Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Record Store Day

Oleh: Felix Dass

Momen Records Store Day (RSD) yang dirayakan setahun sekali di sekitaran bulan April, jadi salah satu event paling meriah untuk para penggemar rekaman fisik. Selain berburu rekaman-rekaman yang rare dan edisi eksklusif, di scene lokal, ada banyak band yang juga merilis karya mereka. Spesial timingnya disamakan dengan momen RSD ini.

Tapi, apakah ini momen yang pas untuk merilis karya?

Jawaban gampang dari pertanyaan tersebut bisa “Iya” atau “Tidak”. Tergantung dari mana mau memandangnya. Mari kita telaah. Kalau saya sih, disclaimer duluan, nggak percaya bahwa momen RSD ini adalah momen yang pas untuk merilis karya.

Yang pertama kali muncul di permukaan adalah kata kompetisi. Akan ada banyak orang merasa perlu untuk merilis karya di RSD karena itu adalah bentuk keberpihakan yang nyata pada perayaan ini. Minimal, kontribusilah di perayaannya dengan merilis karya. Sah-sah saja kalau dari sudut pandang yang punya karya. Tapi, bakal laku nggak barang yang dirilis ketika dihadapkan dengan kompetisi?

Untuk band baru, sebenarnya ini periode yang tidak menguntungkan. Apalagi kalau publik tidak punya pengalaman yang berjejak dengan karya yang diproduksi. Bukan apa, RSD seringkali jadi momen untuk perilisan ulang karya-karya lama yang dirilis spesial dalam bentuk yang lebih eksklusif, vinyl misalnya.

Perilisan ulang, tentu sudah memberikan garansi masalah kualitas musiknya. Yang dirilis ulang, kemungkinan besar album yang sudah punya penggemarnya masing-masing. Pendengar pun sudah punya gambaran apa yang akan didapatkan.

Sementara untuk band baru, pendengar perlu kepercayaan untuk membeli sebuah karya; bahwa kualitasnya sepadan dengan uang yang dikeluarkan. Masalahnya, ini pangkalnya, uang kadang terbatas. Jadi, pendengar mesti pilah-pilih mau beli rekaman yang mana.

Belum lagi bertemu dengan pasar bekas lokal dan internasional yang menghadirkan kesempatan untuk mendapatkan rekaman-rekaman rare. Persaingan makin kencang tuh, jadinya.

Jadi urusan supply dan demand juga sih; supply banyak, tapi kantong terbatas. Jadi mesti cermat. Belum lagi kalau urusan vinyl, sudah pasti makan volume yang besar, tidak sekecil rilisan cd atau kaset yang secara umum lebih murah.

Apakah karya yang dihasilkan jadi pilihan? Itu kemudian yang perlu dipikirkan.

RSD memang setahun sekali, tapi beli rekaman itu adalah pengalaman sepanjang waktu yang perlu dirayakan nggak cuma di akhir pekan tertentu. Ia berlangsung setahun penuh. Mending santai aja nggak sih? Nggak usah ngoyo ngejar momen RSD? Selamat memutuskan. (*)

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 10/03/2025

Article Category : News

Tags:

#Record Store Day #felix dass

5 Comments

Comment
SUROSO R

SUROSO R

10/03/2025 at 16:46 PM

Rilis Pas RSD Nggak Nih?
AKHMAT KHUDDORI

AKHMAT KHUDDORI

10/03/2025 at 17:11 PM

Rilis Pas RSD Nggak Nih?
DEVI TRI HANDOKO

DEVI TRI HANDOKO

10/03/2025 at 22:27 PM

Untuk band baru, sebenarnya ini periode yang tidak menguntungkan. Apalagi kalau publik tidak punya pengalaman yang berjejak dengan karya yang diproduksi. Bukan apa, RSD seringkali jadi momen untuk perilisan ulang karya-karya lama yang dirilis spesial dalam bentuk yang lebih eksklusif, vinyl misalnya.
DEVI TRI HANDOKO

DEVI TRI HANDOKO

10/03/2025 at 22:27 PM

Untuk band baru, sebenarnya ini periode yang tidak menguntungkan. Apalagi kalau publik tidak punya pengalaman yang berjejak dengan karya yang diproduksi. Bukan apa, RSD seringkali jadi momen untuk perilisan ulang karya-karya lama yang dirilis spesial dalam bentuk yang lebih eksklusif, vinyl misalnya.
Lukman Hakim

Lukman Hakim

13/03/2025 at 09:12 AM

Rilis Pas RSD Nggak Nih?
Other Related Article
image article
News

7 Lagu Terpendek di Dunia: Sekejap Doang, Tapi Nempel di Kepala!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

7 Lagu dengan Durasi Terpanjang di Dunia, Pernah Dengar?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Surabaya Seru Maksimal, Intimate Sessions Masuk Kota Kedua!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Apa Itu 3D Art? Hal Tentang 3D Art yang Wajib Lo Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Pameran Seni Paling Hits di Jakarta yang Wajib Lo Sambangi Tahun Ini!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

6 Tips Jitu Cara Merawat Kaset Pita Jadul Biar Tetap Awet

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Supermusic Intimate Sessions 2025 Dimulai, Jember Jadi Kota Pertama

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Album Musik dengan Cerita Seram di Balik Proses Pembuatannya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

10 Album Musik Rock Terlaris Sepanjang Masa

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Cover Album Musik dengan Optical Art, Visual Unik!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive