Unit death metal dari Bekasi, Murder of Chucky, baru-baru ini merilis EP berjudul “HUMANIORA”, yang berisi 5 track baru yang menjanjikan. Materi baru ini mencakup lagu-lagu berjudul “The Wrath”, “Afeksi”, “Paranoia”, “In the Name of God”, dan “Inhuman Tendencies”. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh salah satu personel band, Jafie.
Kolaborasi Murder of Chucky dengan label rekaman Rottrevore Record untuk perilisan EP ini menunjukkan hasil produktivitas yang luar biasa. Sebagai langkah maju dari karya sebelumnya, band ini telah merilis demo pada tahun 2022.
“EP ini adalah hasil dari produktivitas kami dalam menciptakan karya-karya baru, dan kami berencana untuk terus berkembang untuk langkah-langkah berikutnya,” tegas salah satu personel band yang menempati posisi vokal itu.
Sejak tahun 2005, Murder of Chucky telah menghasilkan sejumlah karya lagu yang berhasil direkam dan dipublikasikan secara luas. Ini termasuk 4 single, mini album “Horror of Bestial” pada tahun 2014, materi demo berisi 3 lagu pada tahun 2022, dan EP mini album “HUMANIORA” pada tahun 2024 ini.
“Dari tahun 2005, kami selalu menciptakan materi berdasarkan inspirasi dari lingkungan sekitar dan peristiwa yang terjadi pada masa itu. Kami berusaha agar setiap karya yang kami hasilkan memiliki keunikan tersendiri, meskipun tetap mengusung aransemen khas death metal,” jelas salah satu anggota band yang berusia 30 tahun.
Selain sebagai bentuk eksistensi di kancah bawah tanah, EP “HUMANIORA” ini juga diharapkan dapat menjadi alat untuk menarik perhatian promotor musik dan penyelenggara acara.
“Kami berharap bahwa EP ini, baik dalam format digital maupun fisik terbatas, dapat menjadi daya tarik bagi berbagai pihak, termasuk penyelenggara acara baik di dalam maupun di luar kota,” tambah Jafie.
“Humaniora” tidak hanya menjadi judul album semata, tetapi juga mencerminkan tema yang diusung dalam karya-karya tersebut. EP ini menggambarkan berbagai aspek kemanusiaan dengan menyoroti berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Desain cover album juga mengilustrasikan tema ini dengan menggambarkan sekumpulan individu yang mencari makna kembali dalam humanisme.
Band ini mengakui bahwa salah satu sumber inspirasi utama bagi karya-karya mereka adalah buku “Eksistensialisme dan Humanisme” karya Jean Paul Sartre (1905-1980).
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :