Unit post-punk asal Bandung, Leipzig, melepas album terbaru berjudul Third Poetica Manifesto. Lewat album ini mereka mencoba merevolusi musik dengan memainkan ciri avant-garde dengan genre apa pun.
"Third Poetica Manifesto lebih dari sekadar album; ini adalah sebuah manifesto, sebuah pemberontakan yang dapat didengar terhadap hal-hal yang biasa," tulis Leipzig dalam keterangan resmi tertulisnya.
Dengan komitmen yang tak tergoyahkan untuk mendorong batas-batas musik, Leipzig mengajak pendengarnya dalam sebuah perjalanan otak melalui lanskap pendengaran yang menentang konvensi.
Lebih lanjut, Leipzig dengan mudah menggabungkan energi mentah, lirik yang menggugah seperti yang mereka lakukan pada rilisan sebelumnya, dan suara khas yang memberi penghormatan kepada akar post-punk mereka sambil melontarkannya ke wilayah yang belum dipetakan, tetapi entah bagaimana masih terdengar begitu akrab.
Melalui album ini, Leipzig memberikan penampilan yang penuh teka-teki dan memikat, menenun permadani liris yang melampaui yang biasa. Keahlian musik band ini, ditambah dengan eksplorasi lanskap sonik yang tidak biasa, menjadikan "Third Poetica Manifesto" sebagai salah satu kekuatan dalam genre post-punk.
"Ini adalah sebuah deklarasi kemandirian artistik, sebuah jari tengah yang mengacungkan jari tengah kepada duniawi dan seruan bagi mereka yang mendambakan sesuatu yang luar biasa," pungkas Leipzig.
Please choose one of our links :