Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Yes, size does matter.

Sebagaimana judul di atas, ternyata ukuran memang berpengaruh. Namun maksud ukuran di sini adalah ukuran senar yang digunakan. Yup, kali ini SuperMusic.ID akan sedikit membahas tentang salah satu hal yang paling dekat dengan gitaris tetapi mungkin masih sering luput dari perhatian, yaitu senar.

Sebelum kita berbicara tentang senar apa yang paling baik untuk digunakan, kita harus bertanya kepada diri sendiri tentang beberapa hal seperti: style musik yang kita mainkan, karakter sound yang kita inginkan, dan yang pasti tunning yang kita gunakan.

Baca Juga: Dunlop SC95 Cry Baby Classic Slash Signature Wah

Untuk saat ini, mari kita fokuskan kategori style musik khusus rock atau metal. Saat kita memainkan jenis musik ini, ukuran senar akan jadi salah satu poin penting dalam pembentukan sound yang kita inginkan. Alasannya sederhana: musik rock ataupun metal, khususnya era-era sekarang cenderung mempunyai tunning yang ‘tidak standar’—biasanya genre ini menggunakan tunning bukan dari standar E, melainkan tunning yang lebih rendah, seperti Drop C, Drop D, two-step down (C) atau bahkan two-and-half-step-down (B)—dengan tujuan untuk mendapatkan sound yang lebih deep, heavy dsb. Dan untuk kasus ini, ukuran senar standar tidak akan mampu untuk mengakomodasi hal tersebut, karena senar akan terlalu kendor dan tidak stabil.

Hal inilah yang menyebabkan banyak gitaris metal menggunakan senar berukuran lebih besar dari ukuran standar (.009). Ukuran yang umum digunakan biasanya berkisar antara .011 sampai .012 untuk ukuran senar satu. Beberapa kelebihan dalam menggunakan ukuran senar yang besar adalah senar tersebut akan mengakomodasi kita dengan volume dan sustain yang sangat baik, dan juga lebih stabil dan lebih kuat untuk dimainkan secara agresif.

Kekurangan dari senar ukuran besar adalah senar ini akan memberikan pressure lebih terhadap neck gitar kita, sehingga diperlukan maintenance berkala untuk mengecek kondisi neck dari gitar kita. Dan juga, senar ukuran besar cenderung lebih sulit untuk dimainkan, terutama saat kita melakukan string bending ataupun notasi-notasi lead yang cepat.

Namun, berdasarkan kelebihan dan kekurangan inilah yang akhirnya membuat beberapa brand pembuat senar terus melakukan inovasi dan akhirnya tetap bertahan sebagai salah satu brand yang paling sering digunakan oleh para gitaris.

Berikut adalah beberapa brand yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih string yang akan kita gunakan, di antaranya:

  • Dunlop – Heavy Core
  • DR String – Drop-Down Tuning
  • D’Addario
  • Ernie Ball

Empat brand diatas adalah beberapa senar yang dapat dijadikan pertimbangan apabila teman-teman ingin membeli senar, khususnya untuk memainkan jenis musik metal. Meskipun terdapat beberapa brand lain seperti GHS, Roto sound, Elixir, Dean Markley dll.

Kesimpulan

Beberapa brand di atas adalah beberapa rekomendasi senar yang bisa kita gunakan. Namun, biar bagaimanapun juga, bereksperimen dengan ukuran senar yang berbeda atau material senar yang digunakan akan membantu kita untuk menemukan senar terbaik bagi kita.

Keep experimenting and keep playing!

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 02/06/2017

Article Category : Tips & Gears

Tags:

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Yamaha Pacifica 212 VFM: Gitar Elektrik Serbaguna!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Behringer CT100: Kabel Tes dan Penguji Gitar dengan Fungsi Multifungsi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

IEM Stagg: Inovasi dalam Dunia Musik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Mooer GE 150: Multi-Effect Pedal yang Inovatif

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Behringer MonoPoly: Kebangkitan Legenda Synthesizer Analog

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Casiotone CT-S1-76: Keyboard Ringkas dengan Performa Maksimal

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

GT-1000: Multi-Efek Gitar yang Revolusioner

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Behringer TD-3: Analog Bass Line Synthesizer yang Menghidupkan Kembali Suara Ikonik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Meinl Diatonic Kalimba: Instrumen Musik yang Menyentuh Jiwa

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Meinl HCS Cymbal: Pilihan Terbaik untuk Pemula dan Profesional

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive