Gue demen mendaki, Bro. Cuman bener-bener mendaki santai karena berasa dapet benefit yang “wah” buat tubuh. Apalagi ketika ngerasa tubuh lagi nggak baik-baik aja. Kayak lelah aktivitas sehari-hari yang setiap minggunya gitu-gitu aja. Mendaki tuh ibaratnya kayak recharge energy lagi sebelum kembali bertempur dengan segala rutinitas. Lo gitu juga nggak?
Eh, kebayang nih kalau mendakinya sambil gowes. Butuh effort lebih lagi karena kalau yang nggak biasa, apalagi ketika tubuhnya lagi nggak fit malah bisa-bisa kelelahan pas sampai di puncak. Iya nggak, sih? Tapi, kayaknya seru juga ya, mendakinya sambil gowes. Sensasi healing sekaligus recharge energy-nya campur juga sama energi yang terkuras buat ngayuh pedal. Lo pernah atau sering mendaki sambil gowes, nggak?
Gue bisikin ke lo kalau di Inggris ternyata ada balapan sepeda, tapi mendaki bukit! Menarik banget, Bro. Apalagi kalau dilihat-lihat, antusiasnya bener-bener gila-gilaan. Orang-orang di kota penyelenggara balapan ini pada nonton dan menyemangati peserta sepanjang lintasan balapan.
Di video itu kelihatan banget kan antusiasnya nggak cuman dari peserta, tapi juga masyarakatnya! Bahkan gue lihat ada yang unik nih dari pesertanya yang entah disengaja atau nggak mereka mengenakan kostum yang menarik perhatian. Gue nggak abis pikir lagi kok bisa kepikiran buat pakai kostum gitu, ya? Apa mereka nggak risi atau keganggu ketika gowes gitu? Eh, tapi di sisi lain, ini bisa jadi sarana menarik masa kalau kostum yang dipakainya berkaitan sama produk yang lagi dijual pesertanya. Kayak iklan berjalan aja gitu.
Balapan Frome Cobble Wobble ini udah ada sejak 2009, loh. Andrew Denham-lah sebagai penggagas perlombaannya melibatkan masyarakat setempat. Beuh, makanya nggak kalah antusias dari pesertanya, ya! Ditambah didukung juga oleh Councillor, Alvin Horsfall. Nah, sekarang, balapan ini udah jadi ajang tahunan dan menginspirasi balapan serupa kayak Cobble Hopple di Jerman dan Red Bull Hill Chasers.
Bro, kalau nggak ada pembatas trek balapan dan sepeda sebagai alat balapan, kayaknya susah bedain mana peserta dan mana penonton nggak, sih? Hehe.
Oh iya, titik start pesertanya ada di area Stony Street. Nah, dari sana, mereka harus melewati belokan tajam untuk sampai di Catherine Hill. Akhir lintasannya ada di puncak bukit berbatu, Bro. Sekilas aja kelihatan, kalau tantangan balapan ini makin menggila menjelang sampai finish. Apalagi yang luar biasanya tuh lintasannya menanjak dengan kemiringan sampai 1:7!
Ya, namanya juga balapan. Kalau nggak ada tantangan, nggak seru, ya? So, kalau gue sih tertarik banget buat join peserta, itung-itung healing sekaligus recharge energy. Ya, meski harus gowes sekuat tenaga. Harapan gue sih di Indonesia ada balapan serupa. Apalagi Indonesia punya karakteristik lingkungan yang beragam. Bakal ngaruh ke treknya yang penuh kejutan. Eh, atau jangan-jangan di Indonesia udah ada balapan kayak gini?
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :