Sering Dengar “Supermoto” Tapi Belum Paham? Kenalan Dulu!

Superfriends, siapa nih disini yang sering banget denger istilah “Supermoto”? Yes, salah satu jenis kompetisi balap sepeda motor ini, kini, namanya mulai meranjak populer di Indonesia. Berasal dari ranah Eropa, Supermoto, kini banyak dikompetisikan di seluruh penjuru dunia, mulai dari kelas nasional, hingga tingkat internasional.

Nah, sebelum masuk ke bahasan yang lebih mendalam soal Supermoto, ada baiknya buat lo yang belum paham sama sekali ini, untuk kenalan aja terlebih dahulu. Supaya nggak dibilang “karbitan” nih, sama temen-temen lo yang lain, kalau lo kebetulan lagi nongkrong di tongkrongan yang doyan bahas Supermoto. Hehehe.

Source: YT: Mike on Bikes

So, pada dasarnya, Supermoto lebih menekankan ke kategori kompetisi, daripada jenis motornya nih, Superfriends. Supermoto adalah kompetisi balap motor, bukan jenis motor. Ingat ya! Catet! Nah, kompetisi motor Supermoto ini, adalah bentuk kompetisi balap sepeda motor, yang menggabungkan beberapa elemen dari motocross, balap jalan raya, dan juga flat track, yang berupa lintasan tanah berdebu dan aspal yang mulus.

Sekali lagi, karena Supermoto ini lebih menekankan ke kompetisi balap motornya, maka dari itu, ada beberapa pabrikan, yang memang mendedikasikan rakitannya untuk membangun beberapa motor yang khusus untuk Supermoto, tapi, Supermoto itu, nggak terbatas di beberapa merk motor atau model motor tertentu aja ya, Superfriends! Yang penting kompetisi balapnya itu, mix dari dua elemen lintasan tanah, dan aspal.

Source: Kompas Otomotif

Eits! Bukan berarti sembarang motor bisa lo sebut Supermoto ya, Superfriends. Untuk sebuah sepeda motor bisa disebut sebagai Supermoto, lo harus melakukan beberapa modifikasi terhadap sepeda motor lo. Mulai dari ban motor yang harus bisa menaklukan medan aspal dan tanah sampai parts-parts lainnya juga harus disesuaikan.

Nah, nggak hanya mengubah ban menjadi ban aspal atau ban race khusus untuk Supermoto, tapi, Supermoto juga memiliki setang yang disesuaikan supaya setangnya itu nggak lebih panjang dan lebar daripada motor trail. Tujuannya, supaya Supermoto, memiliki grip rem yang lebih baik, soalnya, nggak bisa tuh cuma pakai rem pabrikan biasa yang dirancang untuk trail atau cross. 

Biasanya, piringan rem harus diperpanjang atau diganti dengan yang lebih lebar, agar lebih nge ”gigit” ke medan yang sedang dilalui oleh ridernya. Untuk kompetisi Supermoto, lintasan balap biasanya terdiri dari aspal sebanyak 50 hingga 75 persen, dan, ditutup dengan tanah atau off-road di akhir lintasan.

So, itulah PDKT-an awal yang tepat, buat lo supaya makin paham apa itu Supermoto ya, Superfriends! Kira-kira untuk bahasan soal Supermoto selanjutnya, lo mau gue bahas dari segi apanya nih? Coba kasih tau gue via kolom komentar di bawah ya! Sampai berjumpa di artikel Supermoto lainnya hanya di Superlive.id