Ilia Topuria vs Charles Oliveira: Duel Sengit di UFC 317

SuperFriends, siap-siap merapat! UFC 317 bakal jadi salah satu event paling seru tahun ini. Kenapa? Karena kita bakal disuguhin duel maut antara Ilia Topuria dan Charles Oliveira! Dua petarung beda generasi, beda gaya, tapi sama-sama buas di oktagon.

Buat lo yang ngikutin Ilia Topuria UFC, lo pasti tahu kalau “El Matador” ini lagi naik-naiknya. Rekor sempurna, performa sadis, dan percaya dirinya tinggi banget. Tapi jangan lupakan Charles Oliveira UFC, sang mantan juara yang punya pengalaman segudang dan kemampuan submission kelas dunia.

Pertarungan ini nggak cuma soal menang atau kalah, tapi juga pertarungan antara generasi baru dan veteran tangguh. Yuk lanjut baca, karena kita bakal bahas lebih dalam soal statistik, performa, dan siapa yang mungkin keluar jadi pemenang!

Profil dan Rekam Jejak Ilia Topuria

Ilia Topuria emang lagi jadi buah bibir. Petarung asal Spanyol berdarah Georgia ini belum pernah kalah, dan setiap pertarungannya hampir selalu berakhir dengan finish. Di UFC 298, Topuria bahkan berhasil ngalahin Alexander Volkanovski dengan KO brutal, sebuah pencapaian luar biasa!

Dengan gaya bertarung yang agresif, akurat, dan confident, Ilia Topuria UFC terlihat nggak punya rasa takut. Statistiknya juga nggak main-main:

• Rekor: 15-0

• Win via KO/TKO: 5

• Win via submission: 8

• Akurasi striking tinggi banget: 56%

Selain itu, Topuria juga punya fight IQ yang makin matang. Dia tahu kapan harus agresif dan kapan harus bertahan, bikin lawannya susah menebak gerakannya.

Charles Oliveira: Si Ahli Submission yang Gak Gampang Tumbang

Kalau ngomongin Charles Oliveira UFC, lo harus siap bahas soal teknik grappling elite. Dijuluki “Do Bronx”, Oliveira adalah pemegang rekor submission terbanyak dalam sejarah UFC. Kekuatan utamanya jelas ada di ground game, tapi striking-nya juga udah jauh berkembang.

Beberapa highlight penting dari Oliveira:

• Rekor: 34-10 (1 no contest)

• Win via submission: 21 (rekor UFC!)

• Mantan juara lightweight

• Lawan-lawan sebelumnya: Gaethje, Poirier, Chandler, dan Islam Makhachev

Meskipun dia kalah dari Islam di title fight terakhir, Oliveira tetap dianggap sebagai ancaman besar di divisinya. Doi juga udah balikin kepercayaan diri setelah menang meyakinkan lawan Beneil Dariush.

Perbandingan Statistik: Ilia vs Charles

Biar makin jelas, yuk kita bandingin secara head-to-head:

Kalau dilihat, Ilia Topuria unggul di akurasi dan takedown defense, sedangkan Charles Oliveira menang telak di pengalaman dan jumlah submission. Ini bener-bener adu gaya: striker modern vs grappler veteran.

Apa yang Bisa Kita Harapkan dari Pertarungan Ini?

Pertarungan ini diprediksi bakal jadi adu tempo. Kalau pertarungan tetap berdiri, kemungkinan besar bakal condong ke arah Ilia Topuria UFC. Tapi kalau Oliveira berhasil membawa Topuria ke ground, bisa jadi kita bakal lihat submission spektakuler lagi.

Satu hal yang menarik, Topuria belum pernah benar-benar diuji di ground game oleh grappler sekelas Oliveira. Sebaliknya, Oliveira juga sering kena masalah kalau lawan punya striking power besar kayak Topuria.

So, strategi dan eksekusi akan jadi kunci. Apakah Oliveira bisa membawa pertarungan ke zona nyamannya? Atau justru Topuria yang berhasil keep it standing dan mengakhiri semuanya dengan knockout?

Jadwal Pertarungan dan Lokasi

Buat lo yang belum tahu, duel Ilia Topuria vs Charles Oliveira bakal digelar di ajang UFC 317, tepatnya akhir Juni 2025. Walaupun UFC belum ngasih tanggal pasti (per tulisan ini), fight poster dan teaser-nya udah bertebaran di media sosial, termasuk di Instagram resmi UFC.

Pertarungan Ilia Topuria vs Charles Oliveira bukan cuma soal duel dua petarung top, tapi juga soal pertarungan era baru lawan pengalaman panjang. Lo tim yang percaya Ilia Topuria UFC bakal nerusin dominasinya? Atau lo lebih dukung Charles Oliveira UFC buat balikin kejayaan?

Apa pun pilihannya, SuperFriends, satu hal pasti: fight ini gak boleh lo lewatin! Jangan lupa pasang alarm, siapkan cemilan, dan stay tuned karena UFC 317 bakal jadi momen panas yang bisa jadi ngebentuk peta baru di divisi lightweight UFC.