Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Kisah Challenger Fadli Hasibuan Mendapatkan Pengalaman Berharga di Super Fun Match Day IV eFootball

Pada Super Fun Match Day IV Kamis 16 September 2021 kemarin, atlet eFootball Ryan Tama menerima tantangan dari challenger yang ternyata salah satu fans beratnya nih, Superfriends! Namanya Fadli Hasibuan, dan dia udah main Pro Evolution Soccer sejak namanya masih Winning Eleven! Jadi, pengalaman dan jam terbangnya nggak perlu dipertanyakan lagi dan siap diadu sama pemain profesional.

“Tapi, kayak kata peribahasa, bola itu bundar,” jawab Fadli saat ditanya apakah dia yang paling jago di antara teman-temannya. Cowok asal Medan yang tinggal di Pondok Indah ini awalnya tau Super Fun Match dari adiknya, yang kemudian mengajak Fadli daftar sebagai challenger karena adiknya tau Fadli ngefans banget sama Ryan Tama.

“Waktu terpilih jadi Challenger, saya senang banget! Soalnya bisa ketemu sama idola saya!” kata Fadli yang masih bisa merasakan keseruan pertandigannya kontra Ryan Tama, terlebih dia bisa ngobrol-ngobrol soal eFootball sama idolanya tersebut. Fadli juga sempat bilang kalau dia tertarik untuk jadi pemain profesional kayak Ryan, tapi banyak kesibukan yang membuat dia sulit mengatur waktu buat main dan latihan.

Di laganya melawan Ryan, Fadli memilih Juventus karena itu adalah tim andalannya di eFootball 2021. Padahal sebenarnya, Fadli ngefans banget sama Chelsea. Sayangnya, di eFootball 2021 dia terhambat lisensi jadi nggak bisa pakai tim favoritnya. Terus, itu juga bukan satu-satunya kesulitan yang dia hadapi di Super Fun Match.

“Saya biasa main 10 menit, karena waktunya 30 menit jadi susah ngatur ritme,” ungkap Fadli. Tapi, dia nggak membiarkan kebiasaannya menghalangi dari bermain dengan optimal, meski harus takluk dengan skor telak 9-1.

Fadli sering menonton video-video rekaman pertandingan Ryan. Jadi, dia udah nggak asing lagi sama cara-cara Ryan di lapangan. Dia memanfaatkannya untuk menguasai permainan di menit-menit awal, sampai bisa duluan mencetak gol ke gawang Ryan, Superfriends!

Sayangnya, kemenangan itu nggak berlangsung lama. Setelah gol pertama, ternyata Fadli malah berhadapan dengan taktik yang lain lagi dari Ryan. Taktik yang ternyata berhasil menjebol gawang Fadli dan membuat mereka kembali imbang. Setelah itu, dominasi pertandingan langsung digenggam Ryan Tama. Dari sini, Fadli langsung tau kalau salah satu hal yang membedakan pemain profesional dengan amatir adalah mindset yang terlatih.

“Nah, itu, kalau player profesional udah terbiasa jadi bisa cepat membaca permainan kita, dan langsung tau harus gimana buat counternya,” kata Fadli. Hal ini juga dia pastikan lagi ketika mereka berdua ngobrol-ngobrol soal eFootbal di sela-sela pertandingan. Katanya, dari banyak pengalaman tanding online, pemain eFootball itu punya cara-cara yang kurang lebih sama. Kuncinya adalah lo harus tau taktik mana yang lawan lo pakai dan counter-nya dengan taktik apa. Kalau udah tau itu dan bisa terapin di pertandingan, kemungkinan lo buat menang jadi lebih besar selama lawan nggak ikut mengubah taktiknya atau taktik yang diubah pun masih bisa lo antisipasi.

Selain soal membaca permainan lawan, Fadli juga dapat tips dan trik menarik dari Ryan mengenai pengaturan formasi, pertahanan, mekanik eFootball, yang kurang lebih dia gambarkan kayak sesi mentoring privat.

“Saya belajar banyak banget. Sampai dikasih tau juga buat sabar dan fokus, kalau diajak lari sprint sama lawan, jangan mau! Karena itu biasanya cuma pancingan aja buat ngerusak lini pertahanan lo!” jelas Fadli antusias. Dia bangga dengan pengalaman berharga yang dia dapatkan di Super Fun Match Day IV PES yang jadi bagian dari Super Challenge road to Super Esport Series. Meski kalah telak melawan Ryan Tama, Fadli justru menyikapinya dengan positif dan makin semangat buat latihan eFootball di sela-sela kesibukannya.

Gimana ceritanya Fadli, Superfriends, seru banget kan? Lo bisa juga ngerasain keseruan itu dengan terus mengikuti rangkaian Super Challenge road to Super Esport Series di Super Fun Match berikutnya. Jangan lupa follow instagram @superchallenge_id dan daftarin diri lo buat jadi Challenger, Superfriends!

Kapan lagi, kan, bisa dapat kesempatan sparring eFootball sama professional yang juga idola lo?

ARTICLE TERKINI

Tags:

#E-Sport #Super Esport Series

Article Category : E-sport

Article Date : 17/09/2021

Superchallenge
Admin Challenge
Superchallenge
Admin Challenge
Penulis artikel olahraga tarung dan balap yang bawain UFC, MMA, sampai road race dengan cerita penuh adrenalin. Gue menangkap setiap momen intens di arena dan nganterin langsung ke layar lo. Tantangan buat gue adalah soal nyali dan keberanian, bukan cuma hasil akhir. Superfriends yang doyan kompetisi pasti nemuin gairahnya di sini. Artikel gue bikin lo serasa berdiri di tepi ring atau pinggir lintasan.

2 Comments

Comment
adji Noor

adji Noor

03/10/2024 at 10:23 AM

info yang bagus
GRACE JELIA PUTRI TADETE

GRACE JELIA PUTRI TADETE

18/08/2025 at 19:58 PM

Good
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive