Papua menjadi salah satu provinsi paling luas wilayahnya, yaitu mencapai hingga 16,64 persen dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Seperti provinsi lainnya, Papua memiliki rumah adat tradisional yang didirikan dari generasi ke setiap generasi.
Nama rumah adat Papua ini adalah rumah Honai yang memiliki keunikan dan filosofi tersendiri bagi masyarakat setempat.
Nah, jika lo penasaran terkait keunikan rumah adat Honai ini, maka bisa simak ulasan lengkapnya berikut ini, Superfriends.
Mengenal Keunikan Rumah Adat Papua
Ada sejumlah suku yang mendiami tanah Papua, salah satunya suku Dani. Pemukiman yang dihuni oleh suku Dani berada di Lembah Baliem, serta Pegunungan Tengah, tepatnya berada di antara Bukit Ersberg serta Grasberg.
Selama ratusan tahun, suku Dani terkenal sebagai petani yang menggantungkan hidup dengan bercocok tanam. Hasil panen akan disimpan dalam sebuah lumbung di dalam rumah bernama Honai.
Tak hanya dijadikan lumbung, rumah Honai juga memiliki fungsi utama sebagai rumah adat papua yang menjadi tempat tinggal suku Dani tersebut.
Untuk bentuknya sendiri, rumah adat suku papua ini memiliki bentuk bundar berukuran cukup mungil. Selain itu, dindingnya terbuat dari kayu serta atap dari jerami.
Konon, suku dani terinspirasi membangun rumah ini dari burung yang akan membuat sarang untuk tempat tinggal.
Nah, berikut ini terdapat beberapa keunikan rumah adat Honai yang dimiliki oleh suku Dani, yaitu:
1. Dibuat dari Material Alam
Image source: instagram.com/iroel_iman
Dinding rumah adat Honai terbuat dari papan cincang runcing serta beberapa kayu yang disusun sejajar untuk digunakan sebagai penyangga. Sementara bagian atap terdiri dari kayu yang diisi dengan jerami maupun rumput alang-alang yang sudah diasapi.
Baca juga : 5 Deretan Rumah Adat yang Unik Serta Ikonik di Indonesia!
Adapun bagian alas tidur terbuat dari lokop atau pinde yang bentuknya seperti bambu kecil. Supaya semua material dapat berdiri dengan kokoh, maka proses pembangunan akan menggunakan tali rotan, akar pohon serta sulut untuk mengikatnya.
2. Dibangun dengan Bentuk Lingkaran
Image source: instagram.com/diary_guru_pedalaman
Rumah Honai memiliki bentuk menyerupai lingkaran karena dindingnya bundar serta atap berbentuk melengkung.
3. Tidak Mempunyai Jendela
Image source: instagram.com/syam.yudhi
Keunikan rumah adat Honai yang tak kalah menarik adalah rumah ini hanya memiliki sebuah pintu tanpa ada jendela sama sekali. Tujuannya adalah supaya kondisi rumah tetap hangat walaupun udara malam terasa dingin, terutama yang ada di kawasan Pegunungan.
4. Rumah Honai Hanya untuk Kaum Lelaki
Image source: instagram.com/papua_coffee
Walaupun rumah Honai menjadi rumah adat Papua, namun rumah ini hanya bisa dihuni oleh kaum lelaki saja. Hal ini berdasarkan pada istilah Honai yang berasal dari kata ‘Hun’ yang artinya laki-laki dan ‘ai’ yang memiliki arti rumah.
Baca juga : Gumuk Pasir Sumalu, Keindahan Alam di Toraja Utara yang Instagrammable!
Sementara rumah untuk para wanita dikenal dengan nama rumah Ebei. Lalu rumah yang digunakan untuk hewan ternak bernama Wamai.
5. Menjadi Tempat Pengasapan Mumi
Keunikan rumah adat Honai yang ada di Desa Kerulu serta Desa Aikima adalah digunakan sebagai tempat pengasapan mumi. Tentunya, mumi yang ada disana berasal dari mayat tokoh penting desa setempat, misalnya kepala suku.
Nah, mumi tersebut akan diawetkan dengan cara diasapi sampai kering dan menghitam.
Itulah beberapa keunikan rumah adat Honai yang wajib lo ketahui. Pastinya, rumah adat Papua ini memiliki makna tersendiri, yaitu dilihat dari bentuk rumah yang melingkar melambangkan persaudaraan erat tanpa putus. Sementara untuk lantai rumah yang dilapisi oleh jerami maupun rumput, memiliki makna sebagai kebersamaan antara penghuni rumah dengan para tamu yang datang.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.indozone.id/life/d5soWqm/5-keunikan-honai-rumah-adat-papua-suku-dani
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :