4 Spot Pendakian di Mojokerto dengan Pemandangan yang Menarik

Percaya nggak percaya, rupanya cukup banyak orang yang belum mengetahui spot pendakian di Mojokerto. Padahal sebenarnya ada beberapa pegunungan maupun dataran tinggi yang pemandangannya indah di sini.

Sekadar informasi, di Mojokerto terdapat dua kawasan, yaitu perkotaan dan juga pedesaan. Masing-masing punya karakteristiknya sendiri. Mayoritas kawasan pedesaan masuk ke dalam Kabupaten Mojokerto. Di sini lah lo bisa menemukan banyak spot pendakian yang menarik. Apa saja nama spot tersebut? Yuk simak pembahasannya di bawah ini, Superfriends.

Puthuk Siwur

Image source: instagram.com/habibah2009

Puthuk Siwur merupakan bukit yang terletak di samping gunung Pundak dengan ketinggian sekitar 1429 meter diatas permukaan laut. Nama Puthuk Siwur sendiri diambil dari bentuk bukit ini yang menyerupai gayung (siwur) dalam bahasa Jawa.

Untuk mencapai puncaknya, lo bisa melewati jalur OWA Tahura R.A Soerjo atau jalur Puthuk Siwur. Namun kalau dibandingkan, jalur yang kedua lebih cepat dan mudah dilewati. Disamping itu, di sepanjang jalur lo bisa melihat punden atau susunan bebatuan yang bentuknya mirip candi. Tentunya ini bisa jadi spot foto yang nggak boleh lo lewatkan.

Yang lebih menarik lagi, saat malam hari lo bisa melihat keindahan kelap kelip lampu dari bangunan dan rumah-rumah yang ada di Kabupaten Mojokerto. Nah, untuk menikmati semua itu lo hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu dan parkir sebesar Rp5 ribu saja.

Gunung Anjasmoro

Image source: instagram.com/sofyan_f.i

Selanjutnya ada Gunung Anjasmoro yang mempunyai sekitar 40 puncak untuk lo taklukan. Puncak tertingginya, Cemoro Sewu, berada di ketinggian 2.282 mdpl lalu ada juga Puncak Gunung Biru dengan ketinggian 2.215 mdpl. Lo bisa menjajal semua puncak tersebut kalau mau.

Hal menarik lainnya, gunung ini ternyata melewati Kabupaten Mojokerto dan juga Kabupaten Jombang. Sehingga ada banyak pilihan jalur untuk mencapai puncaknya. Tapi yang paling banyak digunakan adalah jalur Carangwulung, Wonosalam, Jombang. Soalnya dari jalur ini, lo bisa mendaki sampai ke puncak Cemoro sewu.

Ada juga jalur Pabrik Jamur di Cangar, Kota Batu Malang yang mengarah ke puncak Anjasmoro. Atau lewat jalur Nawangan di Rejosari, Jatirejo yang menuju ke puncak Kukusan dengan ketinggian 2.215 mdpl.

Gunung Welirang dan Arjuno

Image source: instagram.com/ndikrun_a

Pendakian di Mojokerto yang harus lo coba selanjutnya adalah Gunung Welirang dan Arjuno. Dua gunung ini melewati 3 wilayah yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan juga Kabupaten Pasuruan.

Gunung Welirang berada di ketinggian 3.156 mdpl dan Arjuno berada di ketinggian 3.339 mdpl. Keduanya menjadi puncak paling tinggi yang ada di pegunungan Arjuno-Welirang sehingga banyak yang menyebutnya sebagai gunung kembar.

Untuk mencapai puncaknya, lo bisa melewati beberapa jalur. Pertama, jalur Tretes di Kabupaten Pasuruan yang paling sering digunakan. Kemudian ada jalur OWA R.A. Soerjo di daerah Pacet Mojokerto. Namun kalau lo ingin menggunakan jalur ini, sebaiknya meminta bantuan guide yang sudah berpengalaman.

Terakhir ada jalur yang masih baru dan berada di daerah Cangar yang menjadi perbatasan Pacet dengan Kota Batu Malang.

Gunung Penanggungan

Image source: instagram.com/yufrensayo

Terakhir ada Gunung Penanggungan yang terletak di perbatasan antara Pasuruan dan Mojokerto. Puncak tertingginya, Pawitra, berada di ketinggian 1653 mdpl. Nah puncak tersebut lo bisa melihat pemandangan 3 gunung sekaligus!

Di sebelah barat, ada pegunungan Anjasmoro, di timur ada gunung Bromo dan Semeru, lalu di selatan ada gunung Arjuno-Welirang. Kalau masih kurang, lo juga bisa sekalian wisata sejarah ke makam di puncak gunung serta candi di lereng gunungnya.

Lo bisa melewati dua jalur untuk mencapai puncaknya, yaitu Jolotundo dan Tamiajeng. Tapi lebih direkomendasikan melewati jalur Tamiajeng karena ini adalah jalur yang resmi. Jadi, saat lo melewati jalur ini, lo mesti membayar harga tiket masuk sebesar Rp 13 ribu per orang dengan biaya parkir Rp 10 ribu per motor.