Melihat pemandangan dari puncak gunung tanpa tanpa halangan apapun jadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki gunung. Itulah sebabnya, nggak sedikit pendaki yang mendaki saat musim kemarau. Alasannya karena potensi hujan yang kecil dapat memudahkan pendakian dan puncak gunung “bersih” dari kabut.
Nggak hanya itu, cuaca yang cerah saat musim kemarau membuat pemandangan di sepanjang perjalanan hingga di puncak gunung jadi lebih menakjubkan. Lo bisa melihat sunset dan sunrise dengan jelas atau panorama alam lainnya.
Meski begitu, mendaki gunung di musim kemarau juga punya resiko tersendiri. Apalagi pohon dan semak belukar relatif kering di musim kemarau, jadi lebih mudah terbakar. Kalau nggak hati-hati, lo bisa menimbulkan kerusakan yang parah.
Ini berlaku untuk banyak gunung, termasuk Gunung Keknemo yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Menjulang setinggi 2.070 meter di atas permukaan laut, Gunung Keknemo menjadi salah satu yang tertinggi di NTT dan terkenal mempunyai pemandangan yang indah.
Karena itu, nggak heran banyak pendaki yang menuju ke gunung ini di musim kemarau untuk melihat pemandangannya. Nah, kalau lo juga berencana berangkat ke Gunung Keknemo saat musim kemarau, sebaiknya ingat baik-baik empat tips berikut ini.
Siapkan pakaian tebal
Image source: elements.envato.com/Sotnikov_Misha
Saat musim kemarau, cuaca di gunung biasanya lebih dingin dibanding musim hujan. Bahkan saking dinginnya, udara malam atau dini hari terasa sangat menusuk kulit. Ada juga beberapa gunung yang justru diselimuti butiran es ketika pagi hari di musim kemarau.
Maka dari itu, lo harus menyiapkan pakaian tebal agar terhindar dari hipotermia alias kedinginan ekstrim. Walaupun cuacanya cerah, lo harus menggunakan pakaian yang tebal. Lalu siapkan perlengkapan lainnya seperti sleeping bag, baju ganti, tenda, dan emergency blanket.
Please choose one of our links :