Superfriends, pernah mendengar tentang cerita Gunung Gamalama? Gunung ini adalah gunung api tertinggi di Provinsi Maluku Utara, dimana di kaki gunungnya, ada dua danau yang begitu menarik perhatian. Namanya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil yang jarak keduanya hanya terpisah sejauh 200 meter. Dibalik pesonanya, ternyata Danau Tolire dibalut kisah mistis yang kental, turun temurun dari generasi ke generasi. Penasaran dengan kisahnya?
Kisah Kelam yang Melegenda
Dibanding dengan Danau Tolire Kecil, Danau Tolire Besar memiliki keindahan yang lebih banyak menarik pengunjung. Dengan luas sekitar 5 hektar dan jarak dari pinggir danau ke danau sekitar 50 meter, hingga kini kedalaman danau belum terukur karena belum pernah ada yang mengukurnya. Luasnya Danau Tolire menjadi tempat tinggal terbaik untuk ikan-ikan disana, namun masyarakat setempat mengaku nggak berani untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Kenapa?
Kemunculan Danau Tolire nggak lepas dari kisah legenda yang dipercaya masyarakat setempat secara turun temurun. Mereka percaya bahwa di danau ini banyak buaya siluman yang menghuni danau, dimana di masa lampau, mereka merupakan warga penghuni kampung yang dikutuk menjadi danau. Kisah lainnya yang menjadikan Danau Tolire Besar dan Kecil terbentuk adalah saat seorang Ayah yang menghamili putrinya sendiri, dan keduanya dikutuk, lalu terbentuklah kedua danau tersebut.
Meski begitu, menurut penelitian Lembaga Pusat Penelitian Indonesia (LIPI), Danau Tolire ini terbentuk akibat aktivitas letusan Gunung Gamalama yang terjadi pada tahun 1775, atau 248 tahun yang lalu. Wah, tua banget ya, Superfriends!
Tradisi Lempar Batu dan Kisah Harta Karun
Masyarakat sekitar memiliki cara yang unik untuk menikmati keindahan Danau Tolire, yaitu dengan melempar batu. Menurut kepercayaan penduduk lokal, sekuat apapun lo melempar batu ke arah danau, batunya nggak akan sampai ke danau loh, Superfriends! Kejadian ini belum bisa dibuktikan secara alamiah, tapi kemungkinan, hal ini terjadi karena letak danau dari posisi lemparan sangat jauh. Meski tradisi ini menjadi semacam kegiatan wajib, tapi lo nggak akan melihat banyak batu di pinggir danau. Batu-batu tersebut bisa lo beli dari anak-anak desa setempat dengan harga Rp2.000 untuk 5 batu.
Selain tradisi lempar batu, masyarakat percaya bahwa di Danau Tolire Besar terdapat banyak harta karun dari keluarga Kerajaan Ternate. Pada masa itu, masyarakat Ternate membuang harta karunnya ke danau supaya nggak dirampas oleh tentara Portugis di abad ke-15. Hingga kini, belum ada lagi penelitian mendalam tentang cerita harta karun ini.
Nah, setelah lelah mencoba melempar batu dan nggak berhasil, lo bisa duduk-duduk di pinggir danau sambil menikmati panorama yang ditawarkan Danau Tolire. Danau ini dikelilingi pepohonan hijau rindang yang bikin suasana jadi super adem. Di belakang danau, lo bisa menikmati pemandangan laut lepas berwarna biru, yang tentunya akan sangat kontras dengan warna danau yang hijau. Jangan lupa untuk memesan pisang goreng dan kopi hangat, Superfriends!
Menuju Danau Tolire
Berada di Desa Takome, Ternate Barat, Provinsi Maluku Utara, jarak Danau Tolire dari Kota Ternate hanya sekitar 10 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 10-20 menit aja. Lokasinya mudah dijangkau, dan aksesnya pun udah bagus. Jadi, jangan khawatir ya Superfriends!
PERSONAL ARTICLE





ARTICLE TERKINI
Source:https://www.instagram.com/p/B37A2GXj1Bn/
Please choose one of our links :