Mengenal Gunung Bismo, dari Tiket Masuk hingga Jalur Pendakiannya

Aktivitas outdoor atau adventure seperti naik gunung memang paling seru bagi sebagian orang. Jika lo salah satunya, mungkin sekarang sedang cari destinasi gunung yang cocok. Gunung Bismo bisa jadi pilihan. Tapi sebelumnya tak ada salahnya lo cari tahu dulu informasi tentang Gunung Bismo di bawah ini, Superfriends.

Mengenal Gunung Bismo Secara Singkat

Image source: instagram.com/alvian.viicky

Ada yang sebelumnya pernah mendaki gunung sekitar kabupaten Wonosobo? Di sana bukan hanya gunung Sindoro dan Merbabu saja lho yang bisa lo jelajahi. Ada gunung Bismo juga yang tak kalah cantik. Letaknya di sebelah utara Wonosobo yang sekaligus mengapit daerah dataran tinggi Dieng dan gunung Prau.

Mengapa gunung ini banyak yang bilang cantik? Sebab jika lo lihat dari jauh, bentuknya sangat unik. Bukan mengerucut seperti gunung pada umumnya, melainkan bagian puncaknya yang melebar dan melingkar. Dulunya, gunung Bismo ini adalah gunung api dan sekarang tinggal sisanya saja.

Gunung Bismo punya ketinggian mencapai 2.635 mdpl. Lo bisa jelajahi gunung ini demi mendapatkan pengalaman fantastis. Jangan lupa sebelum berangkat, pastikan sudah tahu beberapa peraturan dan barang yang tak boleh dibawa. Salah satunya lo tak boleh pakai baju warna kuning.

Tiket Masuk dan Jam Buka Gunung Bismo

Image source: instagram.com/gunarto_song

Hal lain tentang gunung Bismo yang perlu lo tahu sebelum memutuskan mendaki adalah soal berapa tiket masuk dan jam bukanya. Untuk tiket masuknya sendiri, mungkin harus lo awali dengan pilih salah satu jalur pendakian. Tapi rata-rata tarif registrasinya adalah 25 ribu rupiah saja. Itu belum termasuk biaya penitipan motor atau kalau lo mau naik ojek.

Sementara untuk jam bukanya sendiri, gunung Bismo ini melayani pengunjung setiap hari. Artinya lo bisa coba hiking kapan saja. Semua basecamp masing-masing jalur pendakian selalu buka 24 jam. Hanya saja, ada baiknya lo tak naik pada saat musim hujan, karena beresiko jalan licin.

Jalur Pendakian Gunung Bismo

Image source: instagram.com/opick_aon

●  Jalur Silandak

Kalau lo cari jalur mendaki ke gunung Bismo paling populer, Silandak ini adalah jawabannya. Basecampnya berada di Dusun Silandak, Slukatan, Mojotengah, Wonosobo. Jika lo lewat jalur ini untuk sampai puncak butuh waktu sekitar 4 jam.

Jalurnya cukup santai, tapi lo harus mulai hati-hati ketika sudah lewat pos 3. Sebab, jalannya mulai susah dengan kemiringan hampir 90 derajat. Beberapa pendaki bahkan butuh tali rotan sebagai bantuan.

●  Jalur Sikunang

Berikutnya ada jalur Sikunang yang berawal dari desa Sikunang, Kejajar, Wonosobo. Untuk bisa sampai ke basecampe lo bisa naik minibus jurusan Wonosobo-Dieng. Dari Dieng lo pindah cari ojek untuk sampai ke Sikunang.

Jika lewat jalur ini tarifnya masih seikhlasnya. Tapi tetap saja, bakal ada petugas yang bantu lo untuk persiapan. Jalur Sikunang adalah alternatif paling cepat untuk bisa sampai Puncak gunung Bismo.

●  Jalur Deroduwur

Lokasi basecamp-nya ada di Dusun Buntu, Deroduwur, Mojotengah, Wonosobo. Sepanjang perjalanan nanti, jika lo lewat jalur ini akan mudah melihat pohon pakis dan hutan liar. Selain itu, tak jarang juga lo bakal liat langsung penampakan lutung Jawa Liar sebagai hewan khas di sana.

●  Jalur Pulosari

Basecampnya ada di Dusun Pulosari, Campursari, Wonosobo. Walaupun tak terlalu populer tetap saja dapat jadi pilihan. Sepanjang perjalanan mungkin lo akan banyak melewati jalanan setapak yang sempit. Hutan rindang adalah hal paling sering lo lihat dan ini justu jadi daya tarik sendiri.

●  Jalur Maron

Kalau yang ini, basecamp-nya ada di Dusun Maron, Mutisari, Wonosobo. Sekitar 20 meter dari alun-alun kota Wonosobo. Ada aturan khusus jalur pendakian Bismo yang ini yaitu tak boleh lebih dari 100 pengunjung. Jadi lo harus perhatikan baik-baik.

Demikian tadi informasi cukup singkat tentang gunung Bismo. Jika bingung cari destinasi mendaki, gunung di Wonosobo ini bisa jadi pilihan. Tetap patuhi aturan yang berlaku supaya makin aman.