Gunung Sago adalah gunung berapi yang sudah nggak aktif yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Gunung setinggi 2.261 mdpl ini terakhir kali meletus pada tahun 1600-an.
Meski begitu, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung ini masih selalu waspada karena gunung memang nggak bisa diprediksi. Di kalangan pendaki Gunung Sago terkenal sebagai gunung yang memiliki banyak tempat menarik dan juga pemandangan yang indah.
Buat lo yang berencana mendaki ke Gunung Sago, sebelum berangkat lebih baik simak dulu informasi tentang jalur pendakiannya di bawah ini.
Jalur Sikabu Kabu
Image source: instagram.com/amaikk___
Gunung Sago berada di lokasi yang mudah dicapai bahkan oleh orang yang belum pernah datang ke Provinsi Sumatera Barat sebelumnya. Warga sekitar pun siap membantu pendaki menemukan akses untuk menuju ke gunung yang satu ini.
Nah, untuk jalur pendakiannya, sebenarnya ada beberapa jalur yang bisa digunakan untuk menuju ke puncak gunung Sago. Hanya saja, yang paling aman dan sering digunakan adalah jalur Sikabu Kabu.
Jalur ini dipilih karena aksesnya memang mudah dan trek di sepanjang perjalanannya terbilang nyaman buat dilalui oleh pendaki pemula. Pendakian melalui jalur Sikabu Kabu dimulai dari Nagari Sikabu Kabu, Padang Panjang, dan Tanjuang Haro yang terletak di sebelah selatan Kota Payakumbuh.
Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan kendaraan bermotor (mobil atau motor) selama 20 menit ke pos pendakian Kayu Kolek.
Pos Kayu Kolek dan Shelter
Image source: kompasiana.com
Di Pos Kayu Kolek, ada sumber air yang biasa digunakan untuk mengisi air oleh para pendaki. Dari pos Kayu Kelek, lanjutkan lagi perjalanan ke Shelter Gelanggang Antu selama 2 jam.
Sepanjang perjalanan, jalur yang ditempuh cukup landai jadi disarankan selalu berhati-hati. Di Shelter, lo akan menemukan tanah yang cukup luas dan bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Namun di sini, nggak ada sumber air jadi pikirkan baik-baik sebelum memutuskan camping di sini.
Sekitar 1,5 jam dari Shelter Gelanggang Antu, ada shelter lain yang memiliki sumber air. Jadi kalau masih kuat disarankan beristirahat di shelter ini daripada di Gelanggang Antu. Namun lo harus berhati-hati saat mengambil air karena medannya cukup licin dan lumayan curam.
Oh ya, pastikan lo mengisi semua tempat air yang lo bawa karena di puncak nanti nggak ada sumber air lain. Jadi daripada repot menahan haus saat di puncak, lebih baik siapkan cadangan air yang banyak dari sini.
Puncak Robuang
Image source: instagram.com/18.199s
Dari shelter yang kedua, lo harus melanjutkan perjalanan selama 2 jam untuk bisa sampai ke Puncak Robuang. Medan yang dilalui di sepanjang jalan adalah hutan-hutan yang di dalamnya ada banyak lumut dan nggak ada sumber air sama sekali.
Namun setelah sampai di puncak, lo akan menemukan tanah luas yang cocok untuk mendirikan tenda. Jadi lo bisa beristirahat sambil menikmati keindahan alam yang sangat cantik dari atas puncak Robuang ini.
Selain itu, kalau memutuskan untuk menginap, lo akan melihat keindahan sunrise dan sunset yang sangat menakjubkan. Udaranya pun masih sangat sejuk, sehingga cocok buat lo yang ingin menyegarkan pikiran setelah sibuk bekerja.
Kalau masih kurang, lo bisa berkunjung ke Danau Tingga yang ada di puncak Gunung Sago. Danau ini terkenal dengan warna hijau nya yang cantik dan aroma khas belerang yang cukup kuat. Banyak pendaki mengaku ketagihan mendaki Gunung Sago setelah melihat langsung keindahan alam di puncaknya.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.pendakicantik.com/kenali-berikut-jalur-pendakian-gunung-sago/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :