Uniknya Hutan De Djawatan di Banyuwangi, Mirip Film ‘Lord of The Rings’

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Author : Admin Adventure

Article Date : 29/02/2024

Article Category : Places & Gears

Buat pecinta film Lord of The Rings, lo mungkin udah nggak asing sama Hutan Fangorn. Tempat tersebut digambarkan sebagai hutan belantara yang dipenuhi pohon raksasa. Suasana gelap nan kelam pun menyelimuti hutan tersebut.

Kalau lo mau merasakan sensasi berada di Hutan Fangorn, nggak usah jauh-jauh ke luar negeri, Cuy. Di Banyuwangi, ada destinasi wisata yang penampakannya mirip sama hutan tersebut. Namanya Hutan De Djawatan. Tempat ini sejatinya merupakan hutan trembesi biasa. Namun, ukuran pohonnya yang besar dan lebat menciptakan suasana yang gelap khas hutan belantara. Itulah sebabnya banyak yang bilang hutan ini mirip seperti Hutan Fangorn.

Dipenuhi Pohon Trembesi Berusia Ratusan Tahun

Sebelum terkenal, Hutan De Djawatan dikenal dengan nama Jawatan Benculuk. Area tersebut merupakan hutan lindung yang dikelola oleh Perhutan KPH Banyuwangi Selatan. Sementara Benculuk adalah nama desa di Kecamata Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Konon katanya, hutan tersebut udah ada sejak zaman penjajahan Belanda, lho. Kawasan tersebug digunakan sebagai tempat penimpunan kayu dari hasil pengelolaan hutan milik Perhutani di Banyuwangi bagian selatan. Nggak heran kalau hutan ini dipenuhi sama pohon tremberi yang usianya diperkirakan mencapai 150 tahun. Wow!

Kini, Hutan De Djawatan disulap jadi area wisata yang ramah buat semua kalangan. Ada beberapa bangku yang disediakan buat pengunjung yang mau makan bareng atau sekadar duduk-duduk sambil menikmati pemandangan hutan. Selain itu, lo juga bisa keliling hutan naik kuda atau ATV. Cocok nih buat tempat healing di Banyuwangi kalau lo bosen sama destinasi wisata yang itu-itu aja.

Lokasi dan Tiket Masuk Hutan De Djawatan

Hutan De Djawatan berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Jaraknya sekitar 31 km atau 1 jam perjalanan dari pusat kota Banyuwangi. Untuk menuju ke sna, lo bisa ambil rute Banyuwangi – Jember ke arah selatan. Sesampainya di Rogojampi, ambil jalan lurus ke selatan.

Nantinya, lo akan melewati Kecamatan Srono, sebuah pasar, dan pertigaan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Nah, pintu masuk Hutan De Djawatan ada di gang sebelah utara masjid di depat pertigaan tersebut.

Hutan De Djatawan buka setiap hari pukul 07.00 – 17.00 WIB. Tiket masuknya cuma Rp5.000 per orang. Murah banget, kan? Kapan lagi bisa main ke hutan yang mirip sama film Lord of The Rings, Superfriends! (arpd)