5 Fakta Dhaulagiri, Gunung Indah yang Sulit Ditaklukkan

Gunung Dhaulagiri adalah salah satu dari kelompok “The Fourteen of Eight Thousanders”. Ini adalah julukan yang diberikan kepada 14 gunung di Nepal yang ketinggiannya lebih dari 8.000 mdpl. Karena itu, banyak sekali pendaki profesional yang ingin menaklukkan gunung ini.

Nama Dhaulagiri sendiri diambil dari kata “Dhawala” dalam bahasa Sansekerta yang berarti putih, mempesona, cantik; dan “Giri” yang berarti gunung. Nama ini terinspirasi dari penampakan Gunung Dhaulagiri yang menjulang tinggi dan mempesona dengan es dan salju nya yang bersinar.

Gunung setinggi 8.167 mdpl ini memiliki lima buah puncak di ketinggian yang bervariasi, mulai dari 7.600 mdpl hingga 8.167 mdpl. Mau tahu lebih lanjut tentang Gunung Dhaulagiri? Yuk simak lima fakta menarik berikut ini.

Terletak di satu negara

Image source: instagram.com/gabriel_tabara

Dalam kelompok “The Fourteen of Eight Thousanders” ada lima gunung yang lokasinya terletak di satu negara, Gunung Dhaulagiri adalah satunya karena seluruh gunung ini berada di wilayah Nepal.

Empat gunung lain yang ada di satu negara yakni Gunung Shishapangma (Cina), Gunung Nanga Parbat (Pakistan), Gunung Manaslu dan Gunung Annapurna (Nepal). Sisanya berada di lebih dari satu negara, seperti Everest yang berada di wilayah negara Cina dan Nepal.

Sempat menjadi gunung tertinggi di dunia

Image source: instagram.com/gabriel_tabara

Sekitar tahun 1808, Dhaulagiri pernah dinyatakan sebagai gunung tertinggi di dunia oleh para pendaki dari barat. 30 tahun kemudian, dilakukan pemetaan secara akurat dan ditemukan bahwa Gunung Kangchenjunga lebih tinggi dari gunung Dhaulagiri.

Kemudian pada tahun 1856, dilakukan perhitungan ketinggian gunung-gunung yang ada di Himalaya dan Karakorum secara detail dan akurat. Hasilnya, Gunung Everest dengan ketinggian 8.849 mdpl dinyatakan sebagai gunung tertinggi di dunia,

Sementara itu, Gunung Dhaulagiri yang tingginya mencapai 8.167 mdpl menjadi gunung tertinggi ketujuh di dunia. 

Bebatuan di puncaknya terbentuk di dasar lautan

Image source: instagram.com/gabriel_tabara

Menurut NASA, batu kapur dan lapisan batu dolomite yang berada di puncak gunung Dhaulagiri dulunya terbentuk di dasar lautan. Ketika terjadi peristiwa alam luar biasa besar di masa lalu, cikal bakal gunung ini kemudian terangkat ke permukaan yang sekarang bisa dilihat oleh siapa saja.

Pertama kali ditaklukkan pada tahun 1960

Image source: instagram.com/mathieumaynadier

Gunung Dhaulagiri sangat sulit untuk ditaklukkan karena ada punggungan gunung sebelah selatan yang menjulang setinggi 4.600 m dan puncak yang suram ditambah iklim yang sangat dingin.

Karena itu, gunung ini baru berhasil ditaklukkan pada tanggal 13 Mei 1960 oleh tim ekspedisi Swiss-Austria yang dipimpin oleh Max Eiselin. Sejak tahun 1960 sampai 2019. ada sekitar 540 pendakian yang sukses sampai ke puncaknya.

Gunung dengan fatality rat4e 13,5%

Dari 540 pendakian yang sukses sampai ke puncak tertinggi gunung Dhaulagiri, ada sekitar 73 kematian. Ini berarti, Dhaulagiri menjadi gunung dengan fatality rate sebesar 13,5% dan termasuk ke dalam 10 gunung paling mematikan.

Sayangnya, berdasarkan cerita dari pendaki profesional yang sudah menaklukkan gunung ini, Nirmal Purja, di Dhaulagiri sekarang makin banyak gletser yang mencair dengan cepat. Hal ini menjadi pertanda bahwa pemanasan global dan perubahan iklim harus diperhatikan dengan serius.

Nirmal Purja sendiri merupakan seorang pendaki yang menaklukkan 14 puncak tertinggi di dunia dalam waktu 6 bulan. Saat itu dia menyaksikan secara langsung gletser-gletser di Dhaulagiri mencair secara cepat.