Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

single rope technique

Author : Admin Adventure

Article Date : 18/02/2023

Article Category : Places & Gears

Selain susur gua, single rope technique juga biasa digunakan dalam berbagai kegiatan yang menggunakan satu tali. Misalnya seperti memanjat, kegiatan seperti prusiking, rappelling, jumaring, ataupun flying fox masuk dalam kategori SRT.

Ada banyak sistem yang digunakan dalam SRT, namun yang paling populer di Indonesia adalah Frog Rig System. Selain itu ada 6 sistem Single Rope Technique lainya yang digunakan di berbagai negara. 

Nah, buat Superfriends yang belum mengetahui tentang teknik ini, ketahui penjelasannya terlebih dahulu. Setelah itu, pahami alat-alat yang mendukung teknik ini lewat ulasan di bawah.

1. Tali Karmantel

Image source: elements.envato.com/Maciejbledowski

Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. 

Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm. Ada dua macam tali pendakian yaitu :

  • Static Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 2-5 persen dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling. 

  • Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 persen dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu). 

2. Carabiner

Image source: elements.envato.com/YuriArcursPeopleimages

Berfungsi seperti peniti, Carabiner memiliki bentuk oval atau huruf D. Lalu, ada dua jenis carabiner yang perlu kamu ketahui, yakni:

  • Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman). 

  • Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman) 

3. Sling

Image source: shutterstock.com/MAXSHOT_PL

Sling berfungsi sebagai penghubung, yang biasanya terbuat dari tabular webbing. Selain jadi penghubung sling juga punya beberapa fungsi, di antaranya:

  • Membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.

  • Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point

  • Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.

4. Descender dan Ascender

Jika lo pernah melihat alat pendakian yang berbentuk angka delapan, itu adalah Descender. Membantu menahan gesekan, descender juga bisa sangat membantu untuk pengereman.

Sementara, ada ascender dengan bentuknya semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikan. Fungsi utamanya sebagai alat bantu untuk naik pada tali.

5. Harness / Tali Tubuh 

Harness juga biasa disebut tali tubuh. Ini adalah alat pengaman yang digunakan untuk mengikat badan. Ada beberapa jenis harness, ada yang dibuat webbing atau tali, dan ada juga yang sudah langsung dirakit oleh pabrik. Menariknya, terdapat dua jenis harness yang paling lekat dengan olahraga caving, yakni:

  • Seat Harness, menahan berat badan di pinggang dan paha. 

  • Body Harness, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha. 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Wilderness #Extreme #Urban Action #Hiking #Gear

Source:https://blog.eigeradventure.com/pengetahuan-dasar-single-rope-technique-pelajari-yuk/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Places & Gears

Nesting Camping Peralatan Masak Ringkas untuk Petualang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Trekking Pole Lebih dari Sekedar Sandaran

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Ngomongin Tenda? Yuk Kenalan Sama Bagian-Bagiannya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Gunung Slamet Lebih dari Sekadar Gunung Api

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Sepatu Climbing yang Nggak Kaku Lagi, ini Tips Perawatan Jitu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Sleeping Pad Bikin Tidur Makin Nyaman Saat Mendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Gunung Agung Lebih dari Sekadar Puncak Pulau Dewata

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Fakta Unik Gunung Gede: Lebih dari Sekedar Puncak

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Sepatu Gunung Basah? Tenang, Ada Solusinya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

5 Spot Trad Climbing Terbaik di Indonesia yang Cocok untuk Pemula

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /