Salah satu tantangan yang dialami UMUK di era digital dan globalisasi ini adalah produk impor yang dijual dengan harga murah, sehingga bisa mengancam harga pasar. Belum lagi promo yang disediain sama berbagai platform e-commerce bikin harga produ asing tersebut jadi makin turun. Alhasil, konsumen pun lebih milih buat belanja online dibanding beli di usaha kecil.
Sebagai pemilik UMKM, fenomena kayak gini pasti bikin lo sebel. Udah kalah dari segi harga, kalah juga sama artis-artis yang sekarang ikutan jadi host live shopping. Nggak heran kalau banyak UMKM yang terancam bangkrut.
Jangan langsung menyerah di tengah masa yang sulit kayak sekarang ini, Bro. Mending fokus aja ngembangin UMKM lo biar tetep survive di pasaran. Simak nih beberapa cara bikin UMKM lo berkembang biar nggak kalah sama produk asing berikut ini, Superfriends.
Lakuin Penetrasi Pasar
Market penetration atau penetrasi pasar merupakan cara yang dilakukan buat ngukur seberapa banyak sebuah produk atau jasa yang digunakan konsumen dibanding jumlah total pasar untuk menjual produk tersebut. Misalnya nih, bakal ada 100 ribu orang yang bakal beli produk lo, sedangkan lo cuma bisa menjual sekitar 20 ribu unit. Jadi, penetrasi bisnis lo cuma sekitar 20 persen. Nah, angka tersebut bisa lo tingkatin dengan menambah jumlah produksi atau ngasih potongan harga. Walaupun sulit, cara ini cukup ampuh buat ningkatin keuntungan.
Manfaatin Platform Digital
Di era digital seperti sekarang ini, udah nggak ada alasan lagi buat gaptek, deh. Sebagai pemilik UMKM, lo harus melek digital kalau pengin penjualannya lo meningkat. Manfaatin media sosial, e-commerce, atau media digital lainnya buat ngepromosiin dan menjual produk lo. Dengan begitu, jangkauan konsumen lo pun jadi lebih luas.
Fokus pada Segmentasi Pelanggan
Nggak cuma bisnis skala menengah ke atas aja yang harus paham soal segmentasi, UMKM juga harus ngerti tentang itu, Bro. Walaupun skala bisnis lo kecil, nggak ada salahnya buat nentuin target pelanggan secara spesifik. Misalnya nih, lo jualan makanan pedas. Kalau disurvei, perempuan tuh lebih suka pedes dibanding laki-laki. Nah, lo bisa ngelakuin pendekatan promosi sesuai dengan target pelanggan yang potensial tersebut biar penjualan lo meningkat.
Networking Bareng UMKM Lain
Siapa bilang istilah networking tuh cuma buat pebisnis besar aja, Superfriends? Pemilik bisnis skala menengah ke bawah juga harus bangun relasi sama sesama UMKM. Relasi ini bisa jadi simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan satu sama lain. Jadi, penting tuh buat bangun hubungan sama pebisnis yang produknya bisa ngelengkapin produk lo. Misalnya, lo sebagai penjual makanan pedas bisa bermitra sama penjual es teh. Kalau jualannya bersebelahan, pelanggan lo yang kepedesan bisa beli es teh dari mitra bisnis lo tersebut.
Pertahanin Pelanggan Setia
Beberapa pebisnis UMKM kurang perhatian sama pelanggan karena terlalu fokus buat ngembangin bisninya. Padahal, pelanggan tuh bisa jadi kunci penting juga buat kesuksesan lo, terlebih pelanggan setia yang udah hafal sama produk lo. Mereka mungkin bisa turut andil dalam ngasih masukan buat pengembangan produk. Misalnya, lo mau bikin produk buat menggaet pelanggan baru. Nah, lo bisa kasih tester dulu ke pelanggan setia dan minta pendakat mereka kira-kira apa yang bisa di-improve dari produk tersebut.
Itu tadi beberapa cara buat bikin UMKM lebih berkembang. Sebagai pebisnis, kira-kira ada cara lain yang lo lakuin biar nggak kalah saing sama produk asing nggak nih, Superfriends? Tulis di kolom komentar, ya. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Forbes
Please choose one of our links :