Seberapa Dalam Laut yang Berhasil Dieksplorasi Manusia?

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Pas scuba diving atau snorkeling, lo mungkin ngerasa happy karena bisa menyelami lautan dan ngelihat berbagai macam biota laut serta hamparan terumbu karang yang indah. Namun, tau nggak sih, kalau yang lo selami itu cuma seuprit bagian dari lautan yang ada di Bumi?

Ada lima samudera yang terhampar di Bumi, yaitu Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Antartika. Kelima samudera tersebut merupakan 70 persen bagian dari planet ini, lho. Luasnya sekitar 361,8 juta kilometer persegi dengan kedalaman mencapai 10,94 meter. Terus seberapa luas dan dalamnya samudera yang berhasil di eksplorasi manusia, ya? Cari tau jawabannya berikut ini, Superfriends.

Berapa Luas Samudera yang Berhasil Dieksplorasi Manusia?

Sebuah data menunjukkan kalau luas lautan yang berhasil dipetakan cuma 20 persen dan yang berhasil dilihat atau dikunjungi manusia secara fisik cuma 5 persen. Iya, sesedikit itu, Bro. Masih banyak rahasia di bawah laut yang belum lo ketahui, termasuk berbagai hewan ‘aneh’ yang mungkin hidup di palung laut.

Eksplorasi laut modern pertama kali dilakukan pada abad ke-19 dan ke-20, yaitu ketika sebuah ekspedisi penelitian khusus mencoba buat mengungkap misteri yang ada di bawah laut. Salah satu hasil eksplorasi laut yang berhasil yaitu penemuan bangkai kapal Titanic pada tahun 1985. Padahal, kapal tersebut tenggelam pada tahun 1912. Wow!

Metode Eksplorasi Bawah Laut

Ilustrasi diving — Image: Arhnue Tan/Pixabay

1. Scuba Diving

Nggak cuma sebagai olahraga atau atau aktivitas wisata, scuba diving ternyata juga bisa jadi cara buat meneliti dan mengeksplorasi lautan, lho. Namun, aktivitas ini cuma boleh dilakukan oleh penyelam yang berlisensi dan udah punya pengalaman menyelam profesional. Kalau lo punya lisensi, lo bisa menyelam sampai kedalaman 40 meter. Apalagi, kalau lo jadi technical diver, lo bisa mengeksplorasi laut sampai kedalaman 106 meter.

2. Kapal Selam

Kapal selam biasanya digunakan oleh angkatan laut buat mengeksplorasi wilayah kelautan di negaranya. Namun, saat ini udah banyak jasa jur yang menawarkan paket kapal selam buat wisatawan yang pengin mengeksplorasi laut, tapi nggak bisa menyelam secara langsung. Salah satunya wisata kapal selam Titanic atau Titanic Survey Expedition yang biayanya sampai Rp 3,7 miliar per orang. Sanggup lo bayar segitu, Superfriends?

3. Sonar

Metode yang satu ini paling sering digunakan buat eksplorasi dan penelitian bahwa laut. Sejauh itu, teknologi sonar udah ngebantu memetakan 20 persen dasar laut. Namun, penggunaan teknologi ini dianggap kontroversial karena bisa menimbulkan polusi udara yang merugikan mamalia laut.

Itu tadi penjelasan tentang serba-serbi eksplorasi laut. Tertarik nggak cari tau lebih banyak tentang kehidupan bawah laut, Superfriends? (arpd)