Dari zaman Soe Hok Gie sampai sekarang, dunia pendakian di Indonesia mengalami banyak perubahan. Dulu, mendaki gunung dianggap sebagai kegiatan yang ekstrem dan hanya dilakukan oleh segelintir orang. Sekarang, mendaki gunung jadi kegiatan yang mainstream dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Dulu, naik gunung itu identik banget sama anak-anak pecinta alam yang berbekal ransel gede dan semangat juang tinggi. Sekarang, mendaki gunung jadi tren yang digandrungi banyak orang, dari anak muda sampai orang tua.
Nostalgia akan masa lalu seringkali membawa kita pada pertanyaan: "Dulu itu lebih baik atau sekarang?" Begitu juga dengan dunia pendakian. Pendaki zaman dulu punya cara pandang yang berbeda dengan pendaki zaman sekarang.
Pendaki zaman dulu itu bener-bener petualang sejati. Mereka naik gunung bukan cuma buat foto-foto, tapi lebih ke eksplorasi dan mencari pengalaman baru. Bayangin aja, mereka naik gunung dengan peralatan seadanya, jalan kaki berhari-hari, dan seringkali harus menghadapi medan yang sangat sulit.
-
Peralatan Sederhana: Dulu, pendaki lebih mengandalkan peralatan yang sederhana dan fungsional. Tas ranselnya biasanya terbuat dari kain kanvas yang tebal, sepatu boot yang kuat, dan kompas sebagai alat navigasi utama.
-
Tujuan Pendakian: Tujuan utama pendaki dulu adalah untuk mencapai puncak dan menikmati keindahan alam. Mereka lebih fokus pada perjalanan daripada hasil akhir.
-
Komunitas Kecil: Komunitas pendaki dulu lebih kecil dan eksklusif. Mereka biasanya tergabung dalam organisasi pecinta alam atau kelompok pendaki yang solid.
Pendaki Sekarang: Lebih Modern dan Sosial Media Friendly
Kalau sekarang, pendaki gunung udah jadi tren. Banyak anak muda yang tertarik untuk naik gunung, baik itu untuk sekadar refreshing atau untuk update media sosial.
-
Peralatan Canggih: Pendaki sekarang punya banyak pilihan peralatan yang canggih dan modern. Mulai dari sepatu hiking yang nyaman, tas ransel yang ringan, hingga gadget seperti GPS dan kamera drone.
-
Tujuan Pendakian: Selain menikmati alam, banyak pendaki sekarang yang juga mencari spot foto yang bagus untuk diunggah di media sosial.
-
Komunitas yang Lebih Luas: Berkat media sosial, komunitas pendaki menjadi lebih luas dan beragam. Banyak grup pendaki yang bisa kita ikuti untuk mendapatkan informasi dan teman baru.
Sebenarnya, baik pendaki dulu maupun sekarang sama-sama punya keunggulan masing-masing. Pendaki dulu punya semangat petualang yang tinggi dan lebih menghargai alam. Sedangkan pendaki sekarang lebih terbuka dan mudah mengakses informasi.
Dunia pendakian terus berkembang, yang penting adalah kita bisa menjaga semangat petualangan dan tetap menghargai alam. Baik itu pendaki zaman dulu atau sekarang, kita semua punya tujuan yang sama, yaitu menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan jiwa.
ARTICLE TERKINI
18 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SUROSO R
10/02/2025 at 16:31 PM
RAHARDJO TEONOVI
10/02/2025 at 16:55 PM
Desy Osmon
11/02/2025 at 00:08 AM
Desy Osmon
11/02/2025 at 00:10 AM
Agus Samanto
11/02/2025 at 00:28 AM
adji Noor
11/02/2025 at 10:03 AM
DENNY ADHY NUGROHO
11/02/2025 at 12:18 PM
SARI ASTUTI
11/02/2025 at 12:34 PM
vika hermawan
11/02/2025 at 17:33 PM
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
11/02/2025 at 17:39 PM
RAHARDJO TEONOVI
11/02/2025 at 17:44 PM
Gracenda
12/02/2025 at 11:26 AM
Agung Sutrisno
12/02/2025 at 21:30 PM
O Heni
13/02/2025 at 21:14 PM
Aditya Prayoga
14/02/2025 at 12:14 PM
Panji Nugraha
16/02/2025 at 03:29 AM
Garindratama Harashta
16/02/2025 at 10:59 AM
Luthfi Purnama Guna Wibawa
25/02/2025 at 23:54 PM