Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Pendaki dulu & sekarang

Dari zaman Soe Hok Gie sampai sekarang, dunia pendakian di Indonesia mengalami banyak perubahan. Dulu, mendaki gunung dianggap sebagai kegiatan yang ekstrem dan hanya dilakukan oleh segelintir orang. Sekarang, mendaki gunung jadi kegiatan yang mainstream dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Dulu, naik gunung itu identik banget sama anak-anak pecinta alam yang berbekal ransel gede dan semangat juang tinggi. Sekarang, mendaki gunung jadi tren yang digandrungi banyak orang, dari anak muda sampai orang tua. 

Pendaki Dulu & Sekarang

Nostalgia akan masa lalu seringkali membawa kita pada pertanyaan: "Dulu itu lebih baik atau sekarang?" Begitu juga dengan dunia pendakian. Pendaki zaman dulu punya cara pandang yang berbeda dengan pendaki zaman sekarang.

Pendaki zaman dulu itu bener-bener petualang sejati. Mereka naik gunung bukan cuma buat foto-foto, tapi lebih ke eksplorasi dan mencari pengalaman baru. Bayangin aja, mereka naik gunung dengan peralatan seadanya, jalan kaki berhari-hari, dan seringkali harus menghadapi medan yang sangat sulit.

Pendaki Dulu & Sekarang

  • Peralatan Sederhana: Dulu, pendaki lebih mengandalkan peralatan yang sederhana dan fungsional. Tas ranselnya biasanya terbuat dari kain kanvas yang tebal, sepatu boot yang kuat, dan kompas sebagai alat navigasi utama.

  • Tujuan Pendakian: Tujuan utama pendaki dulu adalah untuk mencapai puncak dan menikmati keindahan alam. Mereka lebih fokus pada perjalanan daripada hasil akhir.

  • Komunitas Kecil: Komunitas pendaki dulu lebih kecil dan eksklusif. Mereka biasanya tergabung dalam organisasi pecinta alam atau kelompok pendaki yang solid.

Pendaki Sekarang: Lebih Modern dan Sosial Media Friendly

Kalau sekarang, pendaki gunung udah jadi tren. Banyak anak muda yang tertarik untuk naik gunung, baik itu untuk sekadar refreshing atau untuk update media sosial.

  • Peralatan Canggih: Pendaki sekarang punya banyak pilihan peralatan yang canggih dan modern. Mulai dari sepatu hiking yang nyaman, tas ransel yang ringan, hingga gadget seperti GPS dan kamera drone.

Pendaki Dulu & Sekarang

  • Tujuan Pendakian: Selain menikmati alam, banyak pendaki sekarang yang juga mencari spot foto yang bagus untuk diunggah di media sosial.

  • Komunitas yang Lebih Luas: Berkat media sosial, komunitas pendaki menjadi lebih luas dan beragam. Banyak grup pendaki yang bisa kita ikuti untuk mendapatkan informasi dan teman baru.

Sebenarnya, baik pendaki dulu maupun sekarang sama-sama punya keunggulan masing-masing. Pendaki dulu punya semangat petualang yang tinggi dan lebih menghargai alam. Sedangkan pendaki sekarang lebih terbuka dan mudah mengakses informasi.

Dunia pendakian terus berkembang, yang penting adalah kita bisa menjaga semangat petualangan dan tetap menghargai alam. Baik itu pendaki zaman dulu atau sekarang, kita semua punya tujuan yang sama, yaitu menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan jiwa.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Adventure

Article Date : 10/02/2025

Article Category : News

Tags:

#Hiking #fakta unik

18 Comments

Comment
SUROSO R

SUROSO R

10/02/2025 at 16:31 PM

Sebenarnya, baik pendaki dulu maupun sekarang sama-sama punya keunggulan masing-masing. Pendaki dulu punya semangat petualang yang tinggi dan lebih menghargai alam. Sedangkan pendaki sekarang lebih terbuka dan mudah mengakses informasi.
RAHARDJO TEONOVI

RAHARDJO TEONOVI

10/02/2025 at 16:55 PM

Sebenarnya, baik pendaki dulu maupun sekarang sama-sama punya keunggulan masing-masing. Pendaki dulu punya semangat petualang yang tinggi dan lebih menghargai alam. Sedangkan pendaki sekarang lebih terbuka dan mudah mengakses informasi.
Desy Osmon

Desy Osmon

11/02/2025 at 00:08 AM

menarik
Desy Osmon

Desy Osmon

11/02/2025 at 00:10 AM

nice
Agus Samanto

Agus Samanto

11/02/2025 at 00:28 AM

good
adji Noor

adji Noor

11/02/2025 at 10:03 AM

gitu yah
DENNY ADHY NUGROHO

DENNY ADHY NUGROHO

11/02/2025 at 12:18 PM

PERBEDAAN PENDAKI DULU DAN SEKARANG
SARI ASTUTI

SARI ASTUTI

11/02/2025 at 12:34 PM

Sebenarnya, baik pendaki dulu maupun sekarang sama-sama punya keunggulan masing-masing. Pendaki dulu punya semangat petualang yang tinggi dan lebih menghargai alam. Sedangkan pendaki sekarang lebih terbuka dan mudah mengakses informasi.
vika hermawan

vika hermawan

11/02/2025 at 17:33 PM

Komunitas yang Lebih Luas: Berkat media sosial, komunitas pendaki menjadi lebih luas dan beragam. Banyak grup pendaki yang bisa kita ikuti untuk mendapatkan informasi dan teman baru.
AGUSTIN DWI CHRISTANTI

AGUSTIN DWI CHRISTANTI

11/02/2025 at 17:39 PM

PERBEDAAN PENDAKI DULU DAN SEKARANG
RAHARDJO TEONOVI

RAHARDJO TEONOVI

11/02/2025 at 17:44 PM

Sebenarnya, baik pendaki dulu maupun sekarang sama-sama punya keunggulan masing-masing. Pendaki dulu punya semangat petualang yang tinggi dan lebih menghargai alam. Sedangkan pendaki sekarang lebih terbuka dan mudah mengakses informasi.
Gracenda

Gracenda

12/02/2025 at 11:26 AM

menjaga semangat petualangan dan tetap menghargai alam
Agung Sutrisno

Agung Sutrisno

12/02/2025 at 21:30 PM

sama-sama punya keunggulan masing-masing.
O Heni

O Heni

13/02/2025 at 21:14 PM

.
Aditya Prayoga

Aditya Prayoga

14/02/2025 at 12:14 PM

Yang mau ikut ke Semeru awal mei gas keun bareng
Panji Nugraha

Panji Nugraha

16/02/2025 at 03:29 AM

.
Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

16/02/2025 at 10:59 AM

kereen bener nih
Luthfi Purnama Guna Wibawa

Luthfi Purnama Guna Wibawa

25/02/2025 at 23:54 PM

Nice
Other Related Article
image article
News

Seru-Seruan Main Air di Pantai Lalassa Tanjung Lesung, Surganya Water Sport!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

6 Hal yang Harus Lo Siapin Sebelum Freediving, Wajib Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

8 Wisata Hidden Gem Indonesia yang Bikin Lo Pangling!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Aktivitas Wisata Seru yang Bisa Lo Lakuin di Gili Ketapang Probolinggo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pulau Miang: Hidden Gem di Kalimantan Timur dengan Wisata Kelas Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Trek Sepeda Gunung Terbaik di Indonesia yang Bakal Bikin Adrenalin Lo Meroket!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

10 Rekomendasi Outdoor Activity Unik di Indonesia Wajib Dicoba

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Keseruan Wisata Body Rafting di Sungai Serayu Banjarnegara

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Sleeping Bag vs Matras, Mana yang Lebih Cocok Buat Camping?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Jelajahi Rammang Rammang, Surga Tersembunyi di Sulawesi Selatan

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive