Makin berkembangnya zaman, makin banyak tren pariwisata yang muncul di tengah masyarakat. Salah satunya yang belum lama ini jadi tren di luar negeri, yaitu dupe destination. Apa itu?
Secara harfiah, dupe destination punya arti ‘destinasi tiruan’. Sesuai artinya, dupe destination merupakan destinasi wisata yang mirip dengan destinasi wisata populer yang jadi magnet wisatawan. Tempat wisata tiruan tersebut biasanya jauh lebih murah dan jarang diketahui orang dibanding tempat wisata aslinya. Gaya traveling ini jadi tren di luar negeri dan diprediksi bakal memuncak pada tahun 2024 nanti.
Awal Mula Munculnya Dupe Destination
Sebelum merambah ke dunia wisata, konsep duplikasi ini sebelumnya udah terjadi pada bidang lain. Misalnya, pada tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 baru mulai, masyarakat yang kehilangan pekerjaan pun harus lebih bijak dalam mengatur keuangan. Akhirnya, banyak hacks di media sosial tentang membeli barang “duplikat” yang harganya lebih murah dibanding barang aslinya.
Hacks tersebut akhirnya juga menyebar ke dunia wisata. Banyak postingan di TikTok dengan hashtag #traveldupe yang berisi konten-konten destinasi wisata tiruan yang mirip sama destinasi wisata populer. Misalnya, ada Taipei, Tiongkok yang jadi tiruan Seoul, Korea Selatan. Beradasrakan data dari Expedia, Taipei ditetapkan sebagai tujuan wisata alternatif dari Seoul dengan jumlah searching meroket 2.786 persen! Fenomena itu pun akhirnya dianggap sebagai perintis munculnya dupe destination.
Nggak cuma itu, ada banyak lagi dupe destination yang jadi tren di luar negeri, seperti Perth yang menggantikan Sydney dan Liverpool yang dianggap sebagai alternatif dari London. Tempat wisata yang jadi alternatif tersebut biasanya jarang dilirik wisatawan karena dianggap kurang menarik. Namun, dengan adanya dupe destination ini, persebaran wisatawan pun jadi merata dan setaip daerah bisa menonjolkan keunikannya.
Kenapa Orang Tertarik sama Tren Ini?
Dalam dupe destination, tempat wisata alternatif dan tempat wisata aslinya punya vibes mirip yang umumnya terjadi secara alami. Mereka nggak cuma dapat suasana yang diinginkan, tapi juga harga yang jauh lebih murah. Terbukti dari hasil survei Expedia, sebanyak 61 persen wisatawan tertarik traveling ke dupe destination karena tempat wisata tersebut lebih terjangkau dibanding tempat wisata aslinya.
Kalau di Indonesia, kira-kira apa ya dupe destination yang terkenal? Coba kasih rekomendasi di kolom komentar dong, Superfriends! (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Independent, Citizen
Please choose one of our links :