Di Indonesia pasti lo sudah biasa banget kan melihat orang yang ngopi sambil ditemani juga dengan sebatang rokok. Menurut beberapa orang, aftertaste dari espresso yang dipadukan dengan rokok akan menambah kuat dan lama dari rasa espresso itu sendiri. Kenyataannya, memang mayoritas orang yang merokok pasti juga penikmat espresso, begitu juga sebaliknya. Tapi, apa sih sebenarnya hubungan antara espresso dan rokok yang membuat mereka seperti nggak terpisahkan? Nah, coba yuk kita bahas tentang hubungan antara keduanya.
1. Ritual Sehari-hari
Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk merokok dan minum espresso pada waktu tertentu dalam sehari, seperti di pagi hari atau setelah makan. Keduanya dapat menjadi bagian dari ritual harian yang biasa dilakukan. Ada yang punya kebiasaan memulai hari dengan secangkir espresso dan sebatang rokok. Kafein dalam espresso membantu meningkatkan kewaspadaan dan memberikan dorongan energi untuk memulai hari, sementara nikotin dalam rokok dapat memberikan efek relaksasi.
Selain itu, ada juga orang yang memiliki kebiasaan merokok dan minum espresso saat istirahat kerja sebagai cara untuk menghilangkan stres atau menemukan jeda dari pekerjaan. Kebiasaan ini juga bertujuan untuk berinteraksi dengan rekan kerja sambil ngobrol santai.
Kebiasaan merokok dan minum espresso lainnya yang biasa dilakukan adalah mengkonsumsinya setelah makan. Orang yang melakukan ini merasa rokok dan espresso bisa membantu menghilangkan bau sisa makanan di dalam mulut atau membuat mulut terasa lebih segar.
2. Stimulan
Baik espresso maupun rokok mengandung zat stimulan. Espresso mengandung kafein, sementara rokok mengandung nikotin. Kombinasi kedua stimulan ini dapat memberikan sensasi penghilang kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan, yang dapat dianggap menyenangkan oleh beberapa orang.
Konsumsi kafein dipercaya dapat membantu mengurangi kelelahan dan membuat kita terjaga dari rasa kantuk. Kafein juga dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memperbaiki mood. Sementara itu, nikotin dalam rokok bisa mempercepat aliran darah dan detak jantung hampir sama seperti kafein. Mengkonsumsi nikotin menciptakan sensasi menenangkan dan juga meningkatkan kewaspadaan.
Beberapa orang merasa bahwa kombinasi kopi dan rokok memberikan efek sinergis, dimana keduanya bersama-sama meningkatkan tingkat energi dan kewaspadaan lebih dari jika dikonsumsi secara terpisah. Namun, mengkonsumsi keduanya secara berlebihan tidak baik bagi tubuh karena dapat membuat fungsi arteri menjadi kaku dan membuat aliran darah menjadi tidak normal. Kelebihan kafein dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, atau ketegangan, sementara kelebihan nikotin dapat berkontribusi pada kecanduan dan berbagai masalah kesehatan.
3. Sarana Sosialisasi
Seringkali, espresso dan rokok dikaitkan dengan aktivitas sosial, seperti berbincang-bincang dengan teman-teman atau rekan kerja. Orang sering merokok sambil duduk bersama dan minum espresso untuk menciptakan suasana yang lebih santai. Merokok sambil minum segelas espresso bersama dapat menjadi sebuah ritual sosial, terutama di antara teman-teman atau kelompok orang yang memiliki kebiasaan merokok yang sama. Proses menyalakan rokok dan berbicara sambil merokok dapat menciptakan rasa kebersamaan.
Apalagi kalau lo kumpul di cafe. Minum espresso sambil merokok di cafe cenderung membuat suasana lebih santai dan membuat percakapan lebih panjang dan lebih dalam. Dalam beberapa situasi, merokok dapat berfungsi sebagai alat untuk memulai percakapan atau mengurangi rasa gugup dalam situasi sosial.
4. Penghilang Stres
Baik espresso maupun rokok dianggap oleh beberapa orang sebagai cara untuk mengatasi stres. Kafein dalam espresso dapat memberikan perasaan lebih terjaga dan fokus, sementara nikotin dalam rokok dapat memberikan efek relaksasi bagi beberapa orang.
Saat lo merasa kelelahan atau stres, minum espresso dapat memberikan dorongan energi yang diperlukan untuk tetap terjaga dan fokus. Kafein juga dapat membantu mengurangi rasa ngantuk, membantu lo lebih segar dan siap menghadapi berbagai tugas yang harus dilakukan.
Sementara itu, nikotin dalam rokok dapat memberikan efek relaksasi sementara. Beberapa perokok melaporkan bahwa merokok dapat membantu meredakan stres dengan memberikan sensasi tenang atau mengurangi ketegangan. Merokok dapat menjadi bentuk koping untuk mengatasi stres sehari-hari. Beberapa orang menggunakan rokok sebagai cara untuk melepaskan tekanan dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Nah, beberapa orang membentuk kebiasaan minum espresso dan merokok secara bersamaan sebagai cara untuk mengatasi stres bersama-sama. Ini bisa terjadi di tengah hari kerja atau sebagai bagian dari kegiatan sosial dengan teman-teman. Baik espresso maupun rokok dapat memberikan distraksi dari situasi stres. Ritual merokok atau minum espresso bisa menjadi momen "me-time" yang membantu seseorang melupakan stres sejenak.
Gimana, Superfriends, apakah lo juga merasakan hubungan antara espresso dan rokok seperti yang kita bahas di atas? Kalau iya, coba tulis pengalaman lo di kolom komentar ya. Namun perlu diingat, untuk tidak mengkonsumsi espresso dan rokok secara berlebihan karena dapat berdampak negatif bagi tubuh.
ARTICLE TERKINI
Source:Superadventure
Please choose one of our links :