Jangan Panik, Begini Cara Menolong Orang yang Pingsan Saat Pendakian

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Saat pendakian, banyak situasi-situasi tertentu yang nggak bisa dikendalikan oleh tubuh, dan salah satunya yang cukup fatal dan berbahaya adalah hilangnya kesadaran atau pingsan. Meski perlahan bisa sadar dengan sendirinya, tapi kondisi ini nggak boleh disepelekan, apalagi lo mendaki di gunung dengan jalur yang terbilang ekstrem. Maka dari itu, sebaiknya lo paham nih Superfriends bagaimana caranya menolong orang yang pingsan saat pendakian. Simak langkah-langkahnya berikut.

Jangan Panik, Lalu Baringkan

Image source: shutterstock.com/Fantassia

Meski sebetulnya kaget dan panik, tapi usahakan sebisa mungkin untuk tetap tenang saat situasi ini terjadi. Setelah tenang, coba bantu baringkan orang yang pingsan tersebut dalam posisi recovery position agar jalur pernapasan tetap terbuka. Jangan lupa untuk sedikit melonggarkan pakaian yang menempel di badan, untuk memudahkan ia bernapas. Selain itu, lo juga bisa mengangkat kakinya setinggi 30-40 sentimeter dari tanah untuk membantu mengalirkan darah ke tubuh. Ingat sebelum membaringkan orang yang pingsan, pastikan area tempat ia dibaringkan aman dan kondisinya datar dan teduh.

Cek Pernapasan

Image source: elements.envato.com/LightFieldStudios

Setelah dibaringkan, pastikan lo memeriksa denyut nadinya, dan melihat pergerakan napas di area perut dan dada. Ini sangat penting untuk dilakukan, dan jika lo nggak menemukan ada tanda-tanda pernapasan dan denyut nadi di karotis, segera evakuasi orang yang pingsan tersebut ke basecamp atau fasilitas kesehatan terdekat. Tapi kalau lo paham bagaimana cara melakukan CPR atau Resusitasi Jantung Paru, segera lakukan ya Superfriends, jangan tunda lagi!

Untuk mengantisipasi hal ini, lo bisa membawa tabung oksigen portabel saat mendaki gunung, untuk memberikan bantuan napas dengan cepat dan mudah. Setelah memeriksa pernapasan, periksa juga apakah ada luka atau pendarahan luar. Jika ada, tekan bagian luka dengan menggunakan kain steril untuk menghentikan pendarahan.

Coba Bangunkan

Image source: shutterstock.com/rov1609

Sambil melakukan pertolongan utama, tetap bangunkan orang yang pingsan tersebut dengan memberi sedikit rangsangan di kulit dengan menepuk-nepuk, mencubit atau memberi sedikit guncangan pada tubuhnya. Panggil juga namanya dengan suara yang kencang, karena hal ini bisa memulihkan kesadaran korban jika ia hanya pingsan sederhana. Jika orang yang pingsan berangsur-angsur sadar, biarkan ia berbaring sebentar. Setelah ia cukup kuat untuk duduk, bantu ia bangun dan berikan air putih supaya nggak dehidrasi.

Dan yang paling penting, jangan memaksakan untuk tetap berjalan jika nggak sanggup untuk terus mendaki ya, Superfriends! Ingat, tujuan akhir pendakian bukanlah puncak, tapi selamat sampai kembali ke rumah.