Bedanya Lifeboat vs Rescue Boat: Bukan Sekadar Sekoci Doang!

Lo pernah kepikiran nggak, di kapal tuh ada lebih dari satu jenis sekoci? Kadang orang nganggep semua perahu penyelamat itu sama aja, padahal kenyataannya nggak sesimpel itu.

Yang bikin menarik, dua alat yang sering banget dibahas adalah lifeboat dan rescue boat, yang walaupun kelihatannya mirip, tapi beda banget fungsi dan kegunaannya. Bahkan kalau lo cari tahu lebih jauh, lo bakal ngerti kenapa lifeboat adalah alat yang wajib banget ada di kapal besar, sementara rescue boat adalah andalan buat tanggap darurat dalam hitungan menit.

Masing-masing punya fungsi lifeboat dan fungsi rescue boat yang nggak bisa digantiin satu sama lain. Yuk, bedah bareng satu-satu biar lo makin paham dan nggak bingung lagi pas denger dua nama ini disebut di dunia maritim!

Apa itu Rescue Boat

Rescue boat adalah kapal kecil yang dipakai buat nyelametin orang dalam kondisi darurat. Nah, yang dimaksud “darurat” di sini bisa macem-macem. Mulai dari ada yang jatuh ke laut, kapal kandas, sampai nyelametin kru atau orang yang terjebak di tempat terpencil gara-gara cuaca buruk.

Biasanya, fungsi rescue boat ini buat nolongin orang dalam waktu cepat dan bawa mereka ke tempat yang aman dalam jarak pendek. Kapal ini ukurannya kecil, ada yang tiup (inflatable) dan ada juga yang semi keras (rigid-hull). Umumnya panjangnya antara 4 sampai 8,5 meter, dan bisa muat 4–5 orang.

Kadang ada mesinnya, tapi banyak juga yang ngandelin dayung. Contoh paling umum dari rescue boat tuh kayak life raft perahu tiup darurat yang ada di hampir semua kapal. Walaupun ukurannya kecil, tapi perlengkapannya wajib ada kayak peluit, lampu darurat, tali jangkar, dayung, sampai pelindung tubuh buat kondisi ekstrem.

Fungsi Utama Rescue Boat

1. Bawa Tim Penolong dan Peralatan ke Lokasi

Salah satu tugas paling utama dari rescue boat adalah jadi kendaraan cepat buat nganterin tim penyelamat ke tempat kejadian.

Entah itu buat nolong orang yang jatuh ke laut atau ngasih bantuan ke kapal yang lagi dalam bahaya. Karena bentuknya kecil dan lincah, rescue boat bisa nembus gelombang dan kondisi laut yang lagi nggak bersahabat.

2. Ngevakuasi Korban dari Lokasi Bahaya

Fungsi rescue boat yang paling kelihatan tentu aja buat evakuasi. Saat ada penumpang atau kru yang harus cepet dipindahin dari area berisiko, boat ini langsung tancap gas.

Desainnya emang dibuat biar bisa bawa beberapa orang sekaligus dengan aman dan cepat, jadi cocok banget buat ngangkut korban dari kapal ke titik aman.

3. Jadi Tempat Pertolongan Pertama

Nggak cuma buat angkut orang, rescue boat juga sering dipake sebagai tempat buat kasih pertolongan medis awal. Misalnya korban kecelakaan di laut, luka-luka ringan, atau butuh CPR, boat ini bisa jadi tempat sementara buat penanganan darurat sebelum bantuan lebih besar datang.

4. Bantu Koordinasi dan Komunikasi

Dalam situasi darurat, rescue boat juga bisa bantu koordinasi antara kapal utama dan pusat kendali. Biasanya bawa alat komunikasi darurat atau sinyal buat mastiin semua pihak dapet info yang sama. Jadi, boat ini juga jadi “jembatan” penting antara tempat kejadian dan bantuan lainnya.

5. Support Logistik dan Backup Operasi

Kadang, rescue boat juga dipake buat bantu distribusi logistik darurat kayak makanan, air, atau alat keselamatan. Di momen-momen genting, peran ini penting banget karena bisa ngedukung keseluruhan proses penyelamatan yang lagi berjalan.

Apa itu Lifeboat 

Nah, beda lagi nih. Lifeboat adalah perahu penyelamat yang ukurannya lebih besar dan lebih kuat. Biasanya udah lengkap sama perlengkapan bertahan hidup, dari makanan, air, P3K, sampai alat navigasi darurat.

Tujuan utamanya buat evakuasi semua penumpang dan kru kalau ada insiden besar di laut. Lifeboat kapal biasanya bisa dipake buat bertahan lebih lama di laut, bukan cuma nyelametin orang sebentar doang.

Kapal ini didesain biar bisa tahan gelombang, cuaca buruk, dan punya tempat duduk buat banyak orang. Makanya, fungsi lifeboat nggak cuma buat nyelamatin, tapi juga buat jadi “rumah sementara” di laut sampai bantuan datang.

Fungsi Utama Lifeboat

1. Evakuasi Cepat Saat Kapal Dalam Bahaya

Pas kapal lagi tenggelam, kebakaran, atau kena masalah serius, lifeboat kapal ini jadi penyelamat utama. Sekoci ini dirancang supaya bisa langsung diluncurin dalam waktu singkat dan siap bawa penumpang ninggalin kapal secepatnya.

Mau kondisi kapalnya udah miring parah atau hampir tenggelam, lifeboat tetap bisa diandalkan buat evakuasi.

2. Pelindung dari Cuaca Ekstrem

Salah satu alasan kenapa lifeboat kapal wajib banget ada adalah karena bentuk dan bahannya kuat banget. Beberapa model bahkan udah tahan api dan kedap air.

Ada juga yang punya atap tertutup, biar penumpang nggak kedinginan kena angin laut atau kehujanan terus-terusan selama nunggu bantuan datang.

3. Punya Perlengkapan Bertahan Hidup

Selama nunggu bantuan, fungsi lifeboat lainnya adalah jadi tempat survival sementara. Biasanya, di dalamnya udah disiapin air minum, makanan darurat, kotak P3K, flare buat kirim sinyal, bahkan radio darurat kayak EPIRB.

Beberapa lifeboat juga dilengkapi alat buat suling air laut, cocok kalau harus bertahan dalam waktu lama.

4. Bisa Tetap Ngambang Meski Kondisi Parah

Tenang aja, lifeboat adalah sekoci yang udah didesain supaya tetap stabil walaupun kondisi laut lagi nggak bersahabat.

Mau kebalik, kemasukan air, atau diterjang ombak, sekoci ini tetap bisa ngambang karena punya sistem pengapungan yang kuat banget. Kalau model inflatable, biasanya langsung ngembang otomatis pas kena air.

5. Sesuai Standar Internasional

Setiap lifeboat kapal itu wajib lolos standar keselamatan laut dunia, kayak dari SOLAS. Mulai dari kapasitas, kekuatan bahan, cara peluncuran, sampai alat-alat di dalamnya udah diatur lengkap.

Bahkan dicek rutin supaya selalu siap dipake kapan aja. Jadi nggak heran kalau fungsi lifeboat itu penting banget buat jaga keselamatan semua yang ada di kapal.

Jadi, sekarang lo udah ngerti kan kalau lifeboat dan rescue boat itu bukan cuma beda nama doang? Walaupun sama-sama penting buat keselamatan di laut, tapi masing-masing punya peran sendiri yang nggak bisa digantiin. Keduanya saling melengkapi dan jadi bagian penting dalam sistem keselamatan laut. Nah, dari semua penjelasan di atas, lo jadi makin paham dong kenapa dua alat ini nggak bisa dianggap sepele?