Salah satu masalah yang sering muncul dalam bisnis yaitu human error atau kesalahan manusia. Yup, secanggih apapun teknologi yang lo pakai buat keperluan operasional bisnis bakal percuma kalau sumber daya manusianya nggak punya skill yang mumpuni dalam menggunakan teknologi tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia pun butuh biaya yang nggak sedikit. Lo harus ngadain pelatihan agar kemampuan karyawan bisa selalu upgrade sesuai perkembangan zaman. Selain itu, lo juga harus nyediain fasilitas yang oke biar karyawan makin produktif dan betah kerja bareng lo. Namun, namanya juga human error ya, masalah tersebut cenderung nggak bisa dicegah karena tergantung sama kondisi masing-masing individu.
Terus, gimana dong caranya biar human error nggak sering terjadi?
Jawabannya Adalah Otomatisasi
Yup, di era digital kayak sekarang, beralih ke sistem otomatisasi bukan hal yang nggak mungkin, Superfriends. Menurut Larry Long, Direktur Teknik FNTS—sebuah perusahaan IT di Amerika Serikat—otomatisasi bisa jadi jalan keluar buat mencegah agar human error nggak sering terjadi dalam bisnis.
“Dengan memindahkan proses tertentu dari tangan manusia, metode akan diikuti dengan tepat, dan langkah-langkah tidak lagi dilewati,” ungkapnya dikutip dari Insight fro Professional.
Dia ngasih contoh dalam industri IT. Beberapa pekerjaan yang biasa dikerjain manual bisa dialihkan dengan otomatisasi menggunakan teknologi tertentu. Misalnya aja, pakai teknologi artificial intelligence atau AI yang sekarang lagi naik daun. Nggak cuma mencegah human error, cara ini juga bisa bikin pekerjaan lebih efisien karena hemat waktu.
Nggak cuma dalam bisnis IT aja, otomatisasi ini juga bisa diterapkan dalam berbagai bisnis lain. Misalnya, dalam bisnis yang produknya berupa barang, bisa pakai mesin otomatis buat memproduksi barang tersebut. Sementara untuk bisnis yang produknya berupa jasa, bisa pakai AI atau bot buat melayani pelanggan lewat aplikasi atau platform tertentu.
Walaupun bisa mencegah human error, otomatisasi ini juga punya sisi negatif, Bro. Salah satunya memicu pengurangan karyawan atau PHK. Jadi, lo harus pertimbangin dengan bijak buat menerapkan teknologi ini dalam bisnis. Lo bisa memadukan penggunaan teknologi otomatisasi dengan tenaga manusia biar produktivitas dalam bisnis lo lebih seimbang.
Jadi, gimana menurut lo, Superfriends? Lo termasuk tim otomatisasi atau tenaga manusia? Tulis pendapat lo di kolom komentar, ya. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Insight for Professionals
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :