Ketika lo traveling ke Jepang, pasti akan menemukan vending machine di mana-mana. Nggak cuma jumlahnya yang banyak banget, mesin penjual otomatis di sana menjual berbagai macam benda.
Ada yang menjual makanan, minuman, buah-buahan, telur ayam, payung, hingga rokok. Lokasinya pun sangat beragam, bisa di jalur-jalur utama yang sering dilewati orang, depan toko, gedung komersial, atau di daerah perumahan.
Menurut perkiraan komunitas produsen vending machine di Jepang, kira-kira ada 1 mesin penjual otomatis untuk setiap 23 orang. Angka penjualan tahunannya pun mencapai $60 miliar!
Penasaran nggak sih, kenapa banyak vending machine di Jepang? Apa karena budaya atau memang program pemerintah nya seperti itu? Biar lo nggak bertanya-tanya terus, yuk simak dulu alasannya berikut ini.
Biaya tenaga kerja yang mahal
Image source: elements.envato.com/dolgachov
Dari tahun ke tahun tingkat kelahiran bayi di Jepang semakin berkurang. Di sisi lain, jumlah penduduk lanjut usia jumlahnya justru semakin bertambah. Bahkan bisa disimpulkan bahwa 1 dari 4 orang di sana berusia lebih dari 65 tahun.
Dengan tren kelahiran yang minimal, biaya tenaga kerja jadi lebih mahal dan juga sulit didapatkan. Karena itu sebagai solusinya, orang Jepang lebih memilih memanfaatkan vending machine. Sebab vending machine dapat mengurangi jumlah karyawan, seperti kasir dan lainnya.
Kepadatan penduduk dan harga properti yang melambung
Image source: shutterstock.com/kornfoto
Menurut data dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, saat ini Jepang memiliki penduduk sekitar 127 juta orang dan menjadi negara terpadat ke-9 di dunia. Nah, karena jumlah penduduknya lebih dari luas daratannya, kepadatan penduduk di Jepang cukup tinggi, yaitu sekitar 342 orang per 1 km2.
Hal ini ikut berpengaruh pada harga properti. Di sana harga properti terus melambung tinggi dari tahun ke tahun. Pada akhirnya, orang-orang yang tinggal di kota harus hidup di apartement.
Artinya, mereka nggak punya banyak ruang buat menyimpan barang-barang pribadi. Jadi mereka lebih memilih membeli barang-barang tersebut di vending machine terdekat.
Hampir tidak ada kejahatan
Image source: elements.envato.com/dolgachov
Sejak dulu Jepang sudah terkenal sebagai negara yang tingkat kejahatannya sangat rendah. Ini diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa alias PBB. Dengan keamanan yang baik seperti ini, jarang sekali terjadi pencurian.
Itulah sebabnya, meskipun vending machine diletakkan di lorong-lorong yang gelap dan sunyi, jarang sekali ada barang-barang yang hilang. Produsen dan operator mesin penjual otomatis pun jadi lebih leluasa meletakkan mesin ini di mana saja.
Masyarakatnya berbasis tunai
Meskipun teknologi sudah semakin canggih, masyarakat Jepang masih menyukai transaksi tunai. Artinya mereka jarang sekali menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang selalu membawa uang kertas dan uang koin untuk melakukan transaksi.
Kebiasaan ini sangat mendukung pada perkembangan vending machine di Jepang karena transaksi yang berbasis tunai lewat mesin otomatis jadi lebih mudah.
Suka teknologi
Orang Jepang punya obses yang cukup tinggi pada teknologi dan hal-hal yang berhubungan dengan robot. Ini jadi salah satu faktor penyebab mesin penjual otomatis sangat banyak jumlahnya di sana.
Selain itu, mesin penjual otomatis di sana memang punya bentuk yang bermacam-macam. Kalau lo pergi ke Jepang dan melihatnya langsung, pasti bakal tertarik dengan mesin yang satu ini.
Masyarakatnya kurang suka berinteraksi
Sebagian orang di Jepang merasa malu untuk berinteraksi dengan penjual saat membeli barang-barang tertentu. Dengan demikian mereka lebih memilih belanja di mesin penjual otomatis daripada datang ke toko langsung.
ARTICLE TERKINI
Source:https://sukajepang.com/mengapa-di-jepang-banyak-vending-machine/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :