Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

vending machine

Ketika lo traveling ke Jepang, pasti akan menemukan vending machine di mana-mana. Nggak cuma jumlahnya yang banyak banget, mesin penjual otomatis di sana menjual berbagai macam benda.

 

Ada yang menjual makanan, minuman, buah-buahan, telur ayam, payung, hingga rokok. Lokasinya pun sangat beragam, bisa di jalur-jalur utama yang sering dilewati orang, depan toko, gedung komersial, atau di daerah perumahan.

Menurut perkiraan komunitas produsen vending machine di Jepang, kira-kira ada 1 mesin penjual otomatis untuk setiap 23 orang. Angka penjualan tahunannya pun mencapai $60 miliar!

Penasaran nggak sih, kenapa banyak vending machine di Jepang? Apa karena budaya atau memang program pemerintah nya seperti itu? Biar lo nggak bertanya-tanya terus, yuk simak dulu alasannya berikut ini. 

Biaya tenaga kerja yang mahal

Image source: elements.envato.com/dolgachov

Dari tahun ke tahun tingkat kelahiran bayi di Jepang semakin berkurang. Di sisi lain, jumlah penduduk lanjut usia jumlahnya justru semakin bertambah. Bahkan bisa disimpulkan bahwa 1 dari 4 orang di sana berusia lebih dari 65 tahun.

Dengan tren kelahiran yang minimal, biaya tenaga kerja jadi lebih mahal dan juga sulit didapatkan. Karena itu sebagai solusinya, orang Jepang lebih memilih memanfaatkan vending machine. Sebab vending machine dapat mengurangi jumlah karyawan, seperti kasir dan lainnya.

Kepadatan penduduk dan harga properti yang melambung

Image source: shutterstock.com/kornfoto

Menurut data dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, saat ini Jepang memiliki penduduk sekitar 127 juta orang dan menjadi negara terpadat ke-9 di dunia. Nah, karena jumlah penduduknya lebih dari luas daratannya, kepadatan penduduk di Jepang cukup tinggi, yaitu sekitar 342 orang per 1 km2.

Hal ini ikut berpengaruh pada harga properti. Di sana harga properti terus melambung tinggi dari tahun ke tahun. Pada akhirnya, orang-orang yang tinggal di kota harus hidup di apartement.

Artinya, mereka nggak punya banyak ruang buat menyimpan barang-barang pribadi. Jadi mereka lebih memilih membeli barang-barang tersebut di vending machine terdekat.

Hampir tidak ada kejahatan

Image source: elements.envato.com/dolgachov

Sejak dulu Jepang sudah terkenal sebagai negara yang tingkat kejahatannya sangat rendah. Ini diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa alias PBB. Dengan keamanan yang baik seperti ini, jarang sekali terjadi pencurian.

Itulah sebabnya, meskipun vending machine diletakkan di lorong-lorong yang gelap dan sunyi, jarang sekali ada barang-barang yang hilang. Produsen dan operator mesin penjual otomatis pun jadi lebih leluasa meletakkan mesin ini di mana saja. 

Masyarakatnya berbasis tunai

Meskipun teknologi sudah semakin canggih, masyarakat Jepang masih menyukai transaksi tunai. Artinya mereka jarang sekali menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang selalu membawa uang kertas dan uang koin untuk melakukan transaksi. 

Kebiasaan ini sangat mendukung pada perkembangan vending machine di Jepang karena transaksi yang berbasis tunai lewat mesin otomatis jadi lebih mudah. 

Suka teknologi

Orang Jepang punya obses yang cukup tinggi pada teknologi dan hal-hal yang berhubungan dengan robot. Ini jadi salah satu faktor penyebab mesin penjual otomatis sangat banyak jumlahnya di sana.

Selain itu, mesin penjual otomatis di sana memang punya bentuk yang bermacam-macam. Kalau lo pergi ke Jepang dan melihatnya langsung, pasti bakal tertarik dengan mesin yang satu ini.

Masyarakatnya kurang suka berinteraksi

Sebagian orang di Jepang merasa malu untuk berinteraksi dengan penjual saat membeli barang-barang tertentu. Dengan demikian mereka lebih memilih belanja di mesin penjual otomatis daripada datang ke toko langsung.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Adventure

Article Date : 02/03/2023

Article Category : News

Tags:

#Beginner #Urban Action #Urban Places #Solo Travelling

Source:https://sukajepang.com/mengapa-di-jepang-banyak-vending-machine/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Solo Travelling ke 5 Negara Asia Ini, Penuh Petualangan Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Aplikasi Olahraga Terbaik untuk Track Aktivitas Adventure

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Tas Ransel Pilihan untuk Aktivitas Sport dan Travelling

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Curug Pangeran: Panduan Rute, Harga Masuk, dan Jam Buka Terbaru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Curug Cipanas: Rute Perjalanan, Harga Masuk, dan Jam Buka

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Tempat Wisata Gunung Kidul: Destinasi Favorit Anak Muda

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Spot Campervan Ground Terbaik di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Tersesat di Gunung? Tenang, Ini Tips Buat Sinyal SOS!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Spot Sunrise Bali Terbaik, dari Gunung Hingga Pantai

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Curug Leuwi Hejo Bogor: Panduan Harga, Rute dan Jam Buka

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive