3 Erupsi Gunung Paling Dahsyat yang Pernah Terjadi di Abad 20

Erupsi gunung berapi sudah terjadi jutaan tahun silam, dan pastinya sejarah sudah mencatat beberapa letusan gunung berapi yang mengerikan. Tapi, seenggaknya ada 4 erupsi gunung paling dahsyat yang pernah terjadi di abad 20 nih, Superfriends.

Kekuatan erupsi gunung bisa diukur menggunakan Volcanic Explosivity Index (VEI), sebuah sistem yang dikembangkan pada 1980 yang mirip dengan skala besarnya untuk gempa bumi. Dalam kurun 10.000 tahun terakhir, belum ada letusan gunung 8 VEI, tetapi sejarah manusia telah melihat beberapa letusan kuat dan dahsyat.

Yuk, langsung simak ulasan tentang 3 erupsi gunung paling dahsyat yang pernah terjadi di abad 20 berikut ini, Superfriends!

Gunung Api Santa Maria

Image source: shutterstock.com/mooddboard

Erupsi gunung paling dahsyat di abad 20 yang pertama ada Letusan Gunung Santa Maria pada tahun 1902. Erupsi ini jadi salah satu letusan terbesar abad ke-20, setelah Gunung Pelee di Martinique dan Soufriere di St. Vincent.

Erupsi dahsyat di Guatemala terjadi setelah Gunung Santa Maria istirahat sekitar 500 tahun. Bahkan, letusannya menyisakan kawah besar sekitar 1,5 kilometer di sisi barat daya gunung, Superfriends.

Gunung berapi simetris ini adalah bagian dari rantai stratovolcano yang menjulang di sepanjang dataran pantai Pasifik Guatemala. Gunung api Santa Maria terus mengalami aktivitas sejak ledakan terakhirnya pada 1922 (3 VEI). 

Pada tahun 1929, Santa Maria memuntahkan aliran piroklastik yang merenggut sekitar 5.000 orang, Superfriends.

Gunung Novarupta

Image source: nps.gov

Selanjutnya, Gunung Novarupta di tahun 1912 nih, Superfriends. Erupsi selama sekitar 60 jam itu mengeluarkan 3,1-3,6 kubik mil abu, 30x lebih banyak dari letusan Gunung St. Helens tahun 1980.

Selama abad 20, hanya letusan Gunung Pinatubo dan Santa Maria yang memiliki kekuatan sebanding. Erupsi Novarupta terjadi sekitar 10,61 kilometer dari puncak Gunung Api Katmai. 

Selama letusan, sejumlah besar magma meletus dari bawah area Gunung Katmai, menghasilkan pembentukan lubang corong selebar 2 km. Letusan berakhir dengan adanya kubah lava riolit setinggi 90 m dan lebar 360, menciptakan bentuk yang sekarang disebut Novarupta, Superfriends.

Meski letusannya besar, nggak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Abu mencemari air minum dan menghancurkan sumber makanan, tetapi penduduk Alaskan bertahan hidup dengan pengetahuan tradisional yang diwariskan turun-temurun, Superfriends.

Gunung Pinatubo

Image source: shutterstock.com/Joppi

Terakhir, ada Gunung Pinatubo, salah satu dari 22 gunung berapi aktif di Filipina. Erupsinya pada tahun 1991 merupakan letusan gunung berapi terbesar kedua pada abad ke-20 lho, Superfriends. 

Erupsi dahsyat ini tercatat mengeluarkan lebih dari 5 kilometer kubik material ke udara dan menciptakan kolom abu yang naik hingga 35 kilometer di atmosfer.

Ledakan gunung berapi ini juga memuntahkan jutaan ton sulfur dioksida dan partikel lain kedalam air yang tersebar di seluruh dunia, menyebabkan suhu global turun sekitar 0,5 derajat Celcius pada tahun-tahun berikutnya, Superfriends.

Akan tetapi, setelah sekitar 20 tahun bencana erupsi Gunung Pinatubo, masyarakat setempat mulai mendapatkan keuntungan, lho. Laharnya yang membatu ditambang untuk menjadi bahan bangunan. 

Selain itu, Gunung Pinatubo juga menjadi destinasi wisata sebagai tempat hiking kelas dunia dengan keindahan danau di kalderanya. Tertarik buat mendaki ke sini, Superfriends?