Total Football: Mimpi Sepakbola Murni Sang Legenda Sepakbola Johan Cruyff

Fans Barcelona pasti tau nama Johan Cruyff atau minimal pernah denger. Playmaker legendaris asal Belanda yang pernah lama bermain untuk La Braugana. Salah satu warisan dari legenda ini adalah sebuah metode bermain sepakbola yang disebut Total Football. Dalam Total Football, permainan sepakbola didominasi murni oleh skill, fleksibilitas, dan kreativitas. Bukan bergantung pada strategi dan taktik kayak yang banyak diterapkan pada umumnya. Tapi, ternyata style Total Football yang dipopulerkan dan disempurnakan Cruyff itu bukan ciptaan dia, Superfriends!

Total Football sebenarnya pertama kali dicanangkan oleh seorang pionir asal Inggris, Jimmy Hogan pada dekade 1930-an. Tapi, karena konsep itu masih sangat baru dan cenderung belum matang, Total Football belum bisa jadi gaya main yang populer. Memasuki dekade 1960-an, seorang pelatih asal Belanda, Rinus Michels mengeksplorasi filosofi Total Football ini, lalu mewariskan filosofi ini ke pemain yang jadi anak emasnya di Ajax, yes, Johan Cruyff!

Dengan Johan Cruyff sebagai gelandang penyerang, Rinus Michels yang visioner mengarahkan Cruyff untuk nggak terpaku sama posisi dan peran itu, Superfriends. Jadi, Cruyff dikasih kebebasan untuk main di posisi manapun yang dia mau! Padahal kalau dipikir-pikir, setiap posisi itu butuh skill yang spesifik supaya bisa maksimal. Nah, justru itu yang bikin Cruyff jadi pemain legendaris yang epic! Nggak gentar sama tuntutan itu, Cruyff malah melatih semua skill teknis dalam sepakbola yang bisa dia pakai sebagai pemain yang menerapkan Total Football. Jadi, lo bisa bayangin ya gimana kalau ada pemain di tim lawan yang bisa mengisi semua posisi di lapangan.

Nggak cuma itu, ternyata teman-teman satu timnya di Ajax juga mencoba metode yang sama. Jadi, nggak ada pemain yang terpaku sama satu posisi di lapangan. Lo bisa tiba-tiba ketemu pemain sayap di posisi Defensive Midfielder dan sebaliknya! Tapi, nggak asal pindah posisi juga, Superfriends. Perlu ada perhitungan, persiapan, dan pengertian antara pemain yang satu dengan yang lain. Bisa jadi, pemain yang kelelahan ingin melakukan rotasi ke posisi yang cenderung lebih pasif dan nggak banyak bergerak, dan sebagainya. Dari semua pemain Ajax yang menerapkan Total Football, yang bisa paling efektif tetap hanya seorang Johan Cruyff yang akhirnya ditunjuk menjadi mesin penggerak Total Football yang diterapkan Ajax. Keputusan itu membawa Ajax ke 8 piala Eredivisie, 3 Piala Eropa, dan 1 Piala Intercontinental.

Setelah kesuksesan fenomenal itu, Cruyff pindah bermain untuk FC Barcelona sebagai kapten. Di sana Cruyff tetap menerapkan metode Total Football yang selalu membuat lawan kewalahan. Metode itu langsung membawa FC Barcelona ke puncak klasemen di Liga Spanyol. Tapi, setelah Cruyff meninggalkan Barcelona, Total Football juga kehilangan popularitas. Banyak yang menganggap metode ini terlalu berat untuk diterapkan secara konsisten. Sedangkan menurut Cruyff, Total Football adalah cara terbaik untuk bermain sepakbola karena Total Football benar-benar menjadi perwujudan sepakbola murni yang mengutamakan skill dan kapabilitas semua pemain di lapangan. Namun, terlalu banyak yang harus dikorbankan untuk bisa sepenuhnya menerapkan Total Football layaknya sang legenda Johan Cruyff.

Sisa-sisa Total Football yang masih bisa lo temui di sepakbola modern itu strategi Tiki-Taka milik Pep Guardiola, yang sering digunakan saat menjadi manajer FC Barcelona. Pola permainan Tiki-Taka yang fleksibel memberi ruang semua pemain untuk terus bergerak dan bola terus berpindah, sampai akhirnya tiba di kaki Lionel Messi. Sayangnya, nggak ada rotasi yang benar-benar mengubah positioning pemain-pemain, karena rotasi sepenuhnya terlalu berisiko. Oleh karena itu, mimpi indah Cruyff tentang Total Football masih belum bisa menjadi kenyataan.

Kalau penerapan Total Football di sepakbola menurut lo terlalu berat, nggak ada salahnya lo coba metode ini di mini soccer atau futsal, Superfriends. Siapa tau ternyata selama ini lo punya bakat kayak Johan Cruyff, cuma belum pernah dicoba aja!