Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

kebakaran hutan

Author : Admin Adventure

Article Date : 22/05/2023

Article Category : News

Saat mendaki gunung, ada banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali manusia, baik perihal alam, ataupun kondisi pendaki itu sendiri. Salah satu kehendak alam yang bisa terjadi karena ulah manusia adalah kebakaran hutan. Selain karena faktor suhu yang terlalu panas, kebakaran juga bisa terjadi karena kelalaian pendaki saat berurusan dengan api. Kalau udah terjadi kebakaran, lakukan 5 hal berikut untuk menyelamatkan diri saat terjebak di api.

Lawan Arah Angin

Image source: shutterstock.com/olegd

Api dapat dengan cepat merambat dengan bantuan angin. Untuk itu, sebaiknya lo nggak mengikuti arah angin, dan berjalanlah ke arah sebaliknya. Untuk bisa menentukan kemana angin bertiup, perhatikan arah asap yang berhembus. Jika lo udah tau arah asap, segera evakuasi diri dengan berjalan ke arah yang nggak dilalui oleh asap. 

Segera Turun

Image source: shutterstock.com/auremar

Ketika lo udah melihat asap dan memastikan ada kebakaran, sebaiknya langsung bereskan peralatan lo, dan bergerak turun ya Superfriends! Bukan hanya sekadar tentang menekan ego dengan nggak melanjutkan pendakian, tapi jauh lebih dari itu, yakni demi keselamatan. Alasannya, massa udara panas yang dihasilkan oleh api cenderung bergerak naik, dan api lebih cepat bergerak. Oleh karena itu, sebaiknya lo segera turun untuk menyelamatkan diri, dan supaya lebih cepat dievakuasi oleh tim penyelamat.

Segera Berlindung

Image source: shutterstock.com/Eric+Poulin

Ketika lo kelelahan saat proses evakuasi, lo bisa beristirahat di tempat yang aman. Tapi nggak sembarangan tempat ya, karena lo harus mencari area yang memiliki penghalang api alami, dan tempat yang nggak mudah terbakar. Beberapa tempat yang bisa lo jadikan tempat berlindung adalah area bebatuan, sungai, danau, atau area lain yang memiliki tingkat kebasahan yang tinggi.

Selain itu, jika lo punya peralatan yang memadai, dan kondisinya sangat terjebak dan udah nggak bisa lagi menyelamatkan diri kemana-mana, lo bisa menggali parit atau lubang yang ukurannya bisa dimasuki tubuh lo. Saat dirasa lubangnya udah cukup besar, masukkan badan lo ke dalam parit dengan kondisi badan di tanah, dan kaki menghadap ke luar. Tutupi seluruh badan lo dengan tanah, dan bertahanlah sampai api padam. Untuk cara ini, alangkah baiknya lo menggali lubang dengan sekop ya Superfriends, jangan dengan tangan, karena tentu akan sangat lama dan malah membahayakan diri lo. Itulah pentingnya lo membawa sekop portable saat mendaki.

Jangan Pergi ke Savana, ya!

Image source: shutterstock.com/Bilanol

Meski lo menemukan pepohonan atau batuan di sebuah savana, sebisa mungkin lanjutkan perjalanan dan jangan berhenti di savana atau padang rumput ya, Superfriends! Di musim kemarau, savana biasanya memiliki rumput yang kering dan pepohonannya pun cenderung nggak terlalu lembab, sehingga api bisa lebih cepat menyebar. Apalagi dengan bantuan angin, api bisa lebih cepat lagi menyebar di padang rumput, karena nggak ada penghalang yang bisa menghalangi angin berhembus. Area padang rumput atau savana ini jadi area yang wajib lo hindari ketika kebakaran hutan, karena amat berbahaya.

Jangan Adu Cepat

 

Fyi, api bisa merambat dengan sangat cepat, apalagi di musim kemarau ekstrem dengan kondisi rumput yang kering dan angin yang bertiup cepat. Kecepatannya bisa mencapai 30km/jam, dan lo pasti akan kalah sama api. Jika udah begini, lo bisa menyelamatkan diri ke area yang udah terbakar hangus, karena api nggak akan membakar area itu untuk kedua kalinya.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Wilderness #Extreme #Urban Action

Source:https://www.instagram.com/indosurvival/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Bali Masuk dalam Jajaran Destinasi Wisata Paling Murah Meriah di Dunia 2024

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Mau Naik Gunung Lewat Open Trip? Simak Tips Ini Dulu, Superfriends!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Road Trip Lewat Jalur Selatan? Ini 5 Wisata Alam Wajib Lo Kunjungi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Misteri Goa Pindul: Jejak-Jejak Gaib di Balik Keindahan Alam

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Memahami Grading Arus Rafting: Seberapa Sulitnya Perjalanan Lo?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Lawang Sewu: Eksplorasi Mitos Bangunan Bersejarah Semarang

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bahaya dan Tindakan Darurat Saat Hiking yang Wajib Lo Ketahui

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Pemula Wajib Tau! Ini Serba-serbi Rappelling, Olahraga Turun Tebing yang Menantang

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Selain Makanan Kekinian, Ini Oleh-oleh Tradisional Khas Jakarta yang Nggak Kalah Enak

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Rekomendasi Buff untuk Naik Gunung, Jadi Pelindung Wajah dari Panas dan Dingin

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /