Bersepeda saat ini menjadi salah satu aktivitas yang sedang digandrungi sebagian besar masyarakat di Tanah Air. Jenis sepeda yang digunakan pun sangat beragam, mulai dari mountain bike, road bike, gravel bike, fixie, hingga sepeda lipat atau folding bike.
Jenis-jenis sepeda tersebut pastinya memiliki perangkat rem agar para pengendaranya bisa mengontrol kecepatan. Selain mengontrol kecepatan, rem sepeda juga sangat berguna dalam situasi darurat yang sangat sulit ditebak. Agar bisa melambat dan berhenti dengan sempurna, lo bisa terapkan teknik mengerem sepeda berikut ini, bro.
[readalso url=21875]
Posisi Tangan pada Setang dan Tuas Rem
Image source: bicycling.com
Saat mengendarai sepeda, posisikan kedua tangan senyaman mungkin, bro. Mulai dari bagian bahu, lengan, hingga jari tangan yang menggenggam setang dan tuas rem sepeda. Jangan ragu untuk memindahkan posisi rem pada stang sepeda jika lo merasa kurang nyaman dengan posisi awalnya.
Untuk sepeda gunung, banyak yang menganjurkan posisi rem tangan yang lurus dengan bahu. Atur sudut kemiringan tuas rem, sehingga posisi tangan lurus dari bahu sampai ke jari tangan pada saat bersepeda. Jika lo merasa kurang nyaman pada posisi ini, lo bisa geser-geser ke posisi lain sampai lo merasa nyaman, bro. Kembali lagi, semua dihadapkan pada faktor kepada kebiasaan dan kenyamanan masing-masing pesepeda.
Posisi Jari pada Tuas Rem
Image source: serbasepeda.com
Kebanyakan orang di Indonesia lebih nyaman menggenggam rem dengan empat jari. Ada juga yang lebih nyaman menggenggam rem hanya dengan beberapa jari. Lagi-lagi semua dikembalikan pada kebiasaan dan kenyamanan masing-masing pesepeda. Tapi, dengan mengurangi jumlah jari pada saat menggenggam rem, pastinya juga akan berdampak pada kekuatan menahan genggaman rem tersebut, bro.
Hindari menarik rem terlalu kuat, agar ban sepeda tidak slip dan menjadi sangat sulit di kontrol. Berapapun jari yang lo pakai untuk menggenggam tuas rem sepeda, usahakan agar laju sepeda tetap terkendali, bro.
Porsi Menarik Tuas Rem
Image source: serbasepeda.com
Menggunakan rem depan, rem belakang, atau juga keduanya saat berkendara santai pasti akan menghentikan laju sepeda jika kondisi rem dalam keadaan baik. Tetapi saat laju sepeda dalam kecepatan tinggi seperti pada jalan menurun atau kondisi tertentu, maka diperlukan teknik khusus mengerem, bro. Teknik khusus ini tentu saja sangat berguna untuk memperlambat laju sepeda atau bahkan menghentikan laju sepeda secepat mungkin.
Hal tentang rem yang harus selalu diingat untuk pengereman yang efektif adalah, rem depan untuk menghentikan sepeda, rem belakang untuk mengurangi kecepatan sepeda. Sederhananya, 70-80% kekuatan untuk menghentikan sepeda yang efektif berasal dari rem depan, menyisakan 20-30% dari rem belakang. Dengan teknik mengerem yang benar, lo tidak akan terlempar atau meloncat ke depan sepeda, bro.
[readalso url=21903]
Langkah-Langkah Mengerem Sepeda dengan Efektif
Pertama, mulai dengan rem belakang terlebih dahulu, bro. Tekan dengan perlahan, lalu disusul dengan rem depan. Tarik tuas rem depan lebih kuat daripada kekuatan pada rem belakang.
Sambil menarik tuas rem, posisikan badan agak ke belakang dengan bertumpu pada pedal atau berdiri di pedal dan posisikan badan serendah mungkin ke belakang. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan sepeda, bro.
Jaga pandangan tetap ke depan agar keseimbangan lo di atas sepeda tetap terjaga, bro. Posisikan tangan untuk menahan pada handlebars atau setang. Jadikan tangan sebagai tumpuan untuk menahan badan agar tetap di belakang dan tidak tertarik ke depan.
Jika ban sepeda sudah mulai slip segera lepaskan tuas rem dan genggam lagi dengan cepat, jangan lupa kontrol keseimbangan sepeda agar tidak terjatuh, bro. Lakukan berulang sampai sepeda berhenti dengan sempurna. Selamat mencoba, bro!
Referensi : https://www.sepeda.me/parts/rem-sepeda/teknik-rem-sepeda-yang-efektif-dan-efisien.html
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 11/07/2020
Article Category : Tips
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :