Di mana-mana permasalahan sampah selalu menjadi isu yang penting buat dibicarakan. Termasuk di alam bebas seperti gunung. Banyak pendaki yang masih nggak sadar untuk membuang sampah pada tempat sampah. Dari sinilah terbentuknya Trashbag Community, siapa mereka?
Jangan mengaku pencinta alam kalau lo masih buang sampah sembarangan. Sebagai pencinta alam sejati, lo bukan hanya mendaki gunung terus foto di puncaknya. Akan lebih baik lagi kalau lo mendaki gunung sambil menjaga kebersihan alam bebas. Mulai dari membuang sampah di tempat yang telah disediakan, nggak mengganggu makhluk hidup lain, sampai menghargai alam.
Sayangnya, kebanyakan gunung di Indonesia masih banyak ditemukan sampah berkeliaran. Sehingga beberapa pencinta alam sejati menciptakan komunitas bernama Trashbag. Mereka mempunyai visi yang mulia banget khususnya buat menjaga kebersihan gunung yang ditujukan pendaki. Kenalan yuk sosok komunitas ini.
1. Awal Mula Trashbag Community
Image source: instagram.com/ibrahimm.yahya
Banyaknya sampah di gunung menjadi awal mula komunitas ini terbentuk. Para founder merasa bertanggung jawab dengan kebersihan gunung sekaligus mengajak pendaki lain buat menjaga alam. Karena masih banyak pendaki yang kurang peduli dan pengetahuan. Sampah biasanya ditemukan di sepanjang jalur pendakian. Miris banget bukan? Padahal banyak pendaki gunung yang melabeli mereka sebagai pencinta alam.
Trashbag Community punya slogan yaitu, Gunung Bukan Tempat Sampah. Di mana mengkampanyekan gerakan membuang sampah di tempat yang tepat. Komunitas ini bentuknya nonprofit, siapa pun bisa bergabung. Nggak heran anggotanya datang dari seluruh Indonesia. Sejak terbentuk pada tanggal 11 November 2011 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, anggotanya semakin bertambah.
2. Kegiatan Trashbag Community
Image source: Trashbag Community
Selama menjadi anggota Trashbag Community, akan diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Salah satu kegiatan utamanya adalah operasi bersih atau opsih. Selain itu, ada juga kegiatan Sapu Jagad dan Srikandi Pejuang Konservasi. Saat opsih biasanya mereka akan membawa trash bag atau kantong sampah, untuk mengumpulkan sampah-sampah yang ditemui selama mendaki gunung.
Nggak hanya buat anggota sendiri, Trash Community juga memberikan beberapa workshop edukasi tentang kepedulian terhadap sampah gunung kemudian kopdar oleh anggotanya. Program ini dijalankan oleh semua anggota yang tersebar di regional lain seperti Yogyakarta, Medan, Padang, dan Banjarmasin.
3. Maksud dan Tujuan Program Trashbag Community
Image source: Trashbag Community
Percaya atau nggak setiap anggotanya melakukan operasi bersih, mereka pasti membawa sampah dari gunung minimal 10 kilogram. Hal ini menandakan kalau masih banyak banget pendaki yang belum sadar. Kebanyakan sampah biasanya yang nggak bisa terurai, mulai dari kaleng, plastik, kemasan makanan, sisa logistik, hingga kain.
Mereka nggak mau capek sendiri membersihkan sampah dari gunung, anggotanya juga mau memberikan edukasi melalui tindakan. Jadi bukan hanya sekedar omongan belaka. Khususnya buat orang yang hobi mendaki, karena saat ini naik gunung tengah menjadi tren hangat.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.hipwee.com/list/trashbag-community-gerakan-generasi-millennials-peduli-gunung-bebas-dari-sampah/
Please choose one of our links :