Setiap ada game online baru yang ramai peminatnya, nggak lama bakal muncul juga pemain-pemain jago yang kemudian ditarik tim esport untuk jadi atlet profesional, Superfriends. Hal ini terjadi juga pada Valorant, game shooter unik yang sekarang udah jadi esport dan mendunia dengan kejuaraan yang nggak kalah seru sama Counter-Strike dan Overwatch.
Valorant sendiri sempat dianggap sebagai gabungan dua game shooter fenomenal itu, Superfriends. Tapi, Valorant punya keunikan tersendiri sampai skill yang lo bangun dan latih di game-game shooter lain belum tentu bisa membawa lo ke skena profesional Valorant. Nah, Super Challenge ngumpulin 3 hal yang harus lo latih supaya bisa jago di Valorant!
1. Pahami mekanik Valorant
Berbeda dengan shooter-shooter lain, di Valorant lo bakal memilih karakter, atau disebut juga Agent di match-jya. Setiap Agent ini punya skill dan fungsi masing-masing yang unik. Jadi, lo harus pelajari skill Agent yang lo suka atau sering di-pick, supaya penggunaan skill itu bisa maksimal. Selain itu, lo juga harus tau timing-timing yang tepat dalam menggunakan skill-nya di berbagai situasi. Jadi, jangan ragu buat pakai skill mereka dan bereksperimen!
Jangan lupa juga untuk gunakan uang yang lo kumpulkan selama match untuk beli senjata dan peralatan supaya lo jadi lebih kuat. Tapi, tetap perhatikan berapa uang yang lo punya, Superfriends. Jangan sampai lo kalah, kehilangan senjata, dan nggak punya uang buat beli senjata lagi. Akan luar biasa sulit kalau musuh-musuh lo pegang rifle sedangkan cuma punya pistol classic. So, selalu siapkan uang untuk ronde berikutnya karena lo nggak bakal tau apa yang akan terjadi.
2. Fokus ke permainan
Selama match berlangsung, bisa aja ada hal-hal yang bisa mengalihkan fokus lo, Superfriends. Mulai dari tim musuh yang trash-talk di chat memancing emosi, sampai tim lo sendiri yang blunder dan bikin naik darah. Sebisa mungkin, lo nggak kepancing sama semua itu.
Ketika tim mush mulai trash-talk, nggak usah lo ladenin. Jangan sampai chat itu malah mengalihkan perhatian lo dari pertempuran! Bisa jadi, itu bagian dari taktik psywar mereka yang berusaha menarik perhatian tim lo ke chat, selagi mereka diam-diam menyerang!
Ketika tim lo melakukan blunder, misalnya mulai melenceng dari rencana dan taktik yang biasa kalian latih, jangan langsung ngamuk, Superfriends. Bicarakan sama rekan tim lo baik-baik, dan tunjukkin kalau apa yang mereka lakukan itu merugikan tim kalian. Jangan sampai blundernya teman satu tim malah bikin lo blunder juga, dan lupa sama semua taktik yang udah dilatih. Kalau kalian tetap fokus, masih sangat mungkin buat comeback!
3. Membentuk kebiasaan
Waktu baru main Valorant, lo mungkin masih bawa kebiasaan dari game lain. Nah, di Valorant, kalau lo nembak sambil banyak bergerak, aim lo bakal berantakan, Superfriends. Ini mirip kayak dinamika crosshair yang lo temuin di game Counter Strike yang mengharuskan lo berdiri diam saat menembak. Memang sengaja dibuat begitu supaya makin menambah unsur realisme dalam permainan. Jadi, lo harus membiasakan diri untuk diam atau hanya sedikit bergerak saat engagement dengan musuh supaya tembakan nggak meleset dan bukan lo yang tumbang!
Kebiasaan lain yang harus lo bangun mulai dari sekarang adalah memperhatikan map atau peta. Dengan begitu, lo tau jalur mana aja yang bisa dilewati, dan lo bisa mengantisipasi datangnya musuh dari mana. Lambat laun, lo bakal bisa hafal sama bentuk dan seluk beluk map, sampai lo bisa nebak kalau ada musuh yang menyelinap di belakang lo!
Kalau lo mau jadi pemain Valorant yang jago, terapkan 3 hal ini setiap lo main. Memang nggak bakal instan, kecuali lo punya bakat yang bikin lo langsung jago. Perkembangan itu perlahan tapi pasti, yang penting konsisten dan jangan pernah berhenti, Superfriends!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://ggwp.id/media/esports/esports-lain/kesalahan-pemula-valorant
Sukamto Sukamto
10/10/2021 at 21:00 PM