Beberapa gunung di Indonesia masih punya hewan buas yang beneran aktif dan hidup di habitatnya Superfriends. Jadi bukan cuma mitos atau cerita senior buat nakut-nakutin pendaki baru.
Gunung-gunung ini bukan sekadar jalur pendakian, tapi juga rumah buat satwa liar yang harus kita hormati. Dan kalau lo naik ke sana, rasa waspada itu wajib ikut.
1. Gunung Leuser
Kalau ngomongin hewan liar, Leuser itu levelnya beda. Di sini masih ada:
· Harimau Sumatra
· Macan tutul
· Beruang madu
· Badak Sumatra (walaupun sangat jarang ketemu)
Jalur Leuser itu bukan jalur pendakian umum kayak gunung Jawa. Hutan masih rapat, jalur liar, dan suara hewan di malam hari bisa bikin lo mikir dua kali buat buka tenda sendirian.
Pendaki ke sini harus punya pengetahuan survival dasar, bukan cuma modal headlamp dan mie instan.
2. Gunung Kerinci
Kerinci juga punya reputasi sebagai habitat hewan besar, khususnya:
· Harimau Sumatra
· Beruang madu
Biasanya mereka nggak nyari masalah sama manusia, tapi banyak cerita hewan lewat dekat tenda atau ngendus sisa makanan. Karena itu, pendaki wajib jaga kebersihan dan simpan logistik dengan rapi. Jangan buang sampah atau sisa makanan sembarangan, karena itu bisa bikin hewan terbiasa mendekati manusia.
3. Gunung Dempo
Gunung Dempo mungkin keliatan lebih santai dibanding Leuser atau Kerinci, tapi tetap punya:
· Beruang madu
· Babi hutan
· Anjing hutan
Paling umum ditemuin ya babi hutan dan jejak beruang. Biasanya babi nyari makanan pendaki, jadi plastik, bungkus makanan, dan sampah jangan ditinggal. Makin banyak sampah, makin sering satwa datengin campsite. Dan itu bahaya buat mereka dan pendaki.
Kenapa Hewan Ini Masih Ada di Gunung Tersebut?
Karena habitatnya belum rusak sepenuhnya dan masih jadi kawasan konservasi. Jadi kalau lo naik ke gunung yang statusnya taman nasional, hutan primer, atau kawasan konservasi, otomatis ada kemungkinan lo satu area sama predator atau hewan liar.
Tips Simple Biar Aman
Biar makin aman, ini beberapa hal basic yang wajib lo ingat:
· Jangan pernah tinggalin makanan di luar tenda
· Jangan jalan sendirian terutama malam
· Jangan bikin suara atau gangguan berlebihan
· Hindari bau menyengat seperti parfum, kopi bubuk tercecer, atau makanan manis
· Tau kapan harus diam dan kapan harus balik arah
Lo ada di rumah mereka, bukan sebaliknya.
Kesimpulan untuk Superfriends
Pendakian di gunung seperti Leuser, Kerinci, dan Dempo itu bukan sekadar naik gunung buat foto puncak. Ada unsur survival, respek terhadap alam, dan kesadaran bahwa lo berbagi ruang dengan satwa liar yang punya insting kuat.
Bukan buat nakut-nakutin, tapi buat ngingetin: naik gunung itu lebih dari sekadar fisik, itu soal attitude dan awareness.
Kalau suatu hari lo memutuskan buat eksplor gunung-gunung ini, pastikan lo siap, paham aturan, dan tetap menghargai alam dan penghuninya.
Gas terus, tapi tetap sadar ruang, Superfriends.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 05/11/2025
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :