Superfriends, pernah melihat danau yang bisa berubah-ubah sesuai mengikuti musim yang berganti nggak? Nggak hanya bisa berubah saat pergantian musim aja, danau ini juga punya kelebihan lain yaitu pemandangan alamnya yang begitu indah, bak surga yang tersembunyi di bumi! Hal ini jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan juga wisatawan yang penasaran sama pesonanya. Ayo kita terbang jauh ke Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dan melihat langsung pesona Danau Tendetung!
Pasang Surut Mengikuti Musim
Image source: instagram.com/a.maruff
Kalau danau yang airnya selalu ada, itu udah biasa. Tapi pernah nggak lo melihat langsung danau bisa surut dan pasang di waktu yang berbeda? Nah, keunikan inilah yang menjadi daya tarik Danau Tendetung, dimana air akan mengisi penuh ceruk danau pada saat musim kemarau. Karena airnya pasang, maka pulau-pulau yang berada di sekitar danau pun akan terkena air, dan pemandangannya mirip kayak di Raja Ampat, Superfriends! Sebaliknya, pada saat musim hujan, air di danau ini akan sangat surut, dan membuat kelokan sungai di Danau Tendetung terlihat dengan sangat jelas bak kelokan di Sungai Amazon. Masyarakat sekitar menyebutnya “101 Kelokan”.
Memiliki panjang sekitar 2,5 kilometer dengan lebar mencapai 600-800 meter, Danau Tendetung dikelilingi pegunungan dan juga hutan yang masih sangat rindang dan hijau. Hal ini membuat suasana berlibur di Danau Tendetung menjadi lebih menenangkan, karena hijaunya pemandangan berpadu apik dengan hijaunya air di danau ini. Lo juga bisa berkeliling danau sambil naik perahu yang disediakan pihak pengelola. Atau kalau hanya mau lebih lama menikmati pemandangan danau dan pegunungan di sekelilingnya, lo bisa duduk-duduk di gazebo atau bahkan mendirikan tenda dan camping di pinggir danau. Pokoknya, dijamin healing deh kalau lo kesini!
Legenda Kisah Cinta Terlarang
Image source: instagram.com/rora_sim
Selayaknya tempat wisata di daerah lain di Indonesia, Danau Tendetung pun nggak lepas dari kisah legenda yang dipercaya masyarakat setempat. Konon dahulu ada dua sejoli bernama “Sundano” dan “Kokiap” yang menjalani cinta terlarang. Karena hubungan keduanya nggak direstui oleh orang tua mereka, keduanya memutuskan untuk kabur menggunakan perahu.
Karena sepanjang jalan mereka menemukan banyak rintangan, perahu mereka pun berkelok-kelok dan kelok inilah yang disebut-sebut menjadi awal mula munculnya Kelokan 101. Setelah di kelok yang ke-100, perahu mereka tertelan air bah, dan nggak lama setelah kejadian ini, muncullah dua mata air jernih yang mengalir menjadi sungai dan bermuara di lautan.
Menuju Danau Tendetung
Image source: instagram.com/mickwagey
Mencakup wilayah tiga desa yakni Desa Peley, Desa Kanali dan Desa Tobungku, Danau Tendetung secara administratif berada di Kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Untuk bisa sampai ke danau bak Sungai Amazon ini lo bisa naik pesawat dan terbang menuju Makassar, lalu melanjutkan penerbangan ke Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai. Dari sini, lo bisa naik kapal dan menyebrang ke Kabupaten Bangkep selama lima jam perjalanan.
Setibanya di Salakan, ibukota Kabupaten Bangkep, lo bisa langsung menuju Danau Tendetung dengan menyewa mobil atau motor, dan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam aja. Lo bisa memilih sendiri waktu kunjungannya, sesuai dengan pemandangan yang lo inginkan. Seru banget kan, Superfriends!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://pariwisata.banggaikep.go.id/wisata-laut/
Please choose one of our links :