Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Bising tentang Huruf Miring, Ribut Pada Atribut Petik Ganda

Author : Admin Music

Article Date : 04/04/2023

Article Category : Noize

Masih berlimpah khalayak seketika tersedak, bingung melompong, kala diminta mengidentifikasi kalimat berikut: Marshello, biduan The Hydrant, baru mulai mengakrabi The Smiths sejak sepekan silam ia diperkenalkan The Smiths oleh manajernya.

Nah, bagian mana yang membicarakan nama band, bagian mana judul album? 

Tadinya terkesan sepele, bukan? Memang sepertinya isu minor padahal cukup mayor. Jika kita memahaminya secara baik maka dengan mudah pula mengenalinya: Kala dimiringkan, The Smiths, itu merujuk pada judul album; dan satunya lagi, The Smiths, bicara soal nama band.

Sudah? Belum. Ada lagi: Shout at the Devil menjadi pendongkrak Mötley Crüe sebagai garda depan musik metal di era 80an sekaligus secara gradual membantu popularitas “Shout at the Devil”. Sebaliknya dengan “Ace of Spades” yang seolah saling bahu membahu dengan Ace of Spades dalam menjulangkan ketenaran Motörhead. 

Mahfum belum menentukan yang mana merujuk pada judul lagu yang mana judul album? Simak penjelasan komprehensif di bawah ya.

Huruf Miring

Jika mengacu pada kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar alias EYD (juga merupakan acuan dari Chicago Manual of Style serta Modern Laguage Association), huruf miring digunakan untuk:

  1. Judul Karya Kreatif

    • Album rekaman: The Hydrant Lokananta Riot; Navicula Salto; Suicidal Sinatra Boogie Woogie Psychobilly
    • Film dan pertunjukan televisi: Realita, Cinta dan Rock’n RollAnugerah Musik Indonesia
    • Media publikasi: majalah Rolling Stone, situs web Pitchfork

  1. Penegasan Satuan Bahasa (Huruf, Kata, dsb)

    • Yang benar menuliskannya adalah dengan dua huruf d dalam menyebutkan album kompilasi Indonesia Maharddhika.
  2. Istilah Asing dan Teknis

    • Hati-hati, lembaran segi empat kecil tersebut sungguh memabukkan, sebab ia adalah LSD - lysergic acid diethylamide

Tanda Petik Ganda

  1. Judul Lagu

    Selain “Whiskey Warriors”, “Jalan Jalan” merupakan favorit audiens ketika The Hydrant tampil di panggung
    Salah satu paling favorit saya dari Demi Masa adalah “Junta Titimangsa”

    Junta Titimangsa

  2. Mengapit Tajuk Syair, Karangan, Bab Buku

    Bab “Whisky Words: A Glossary of Whisky Terminology” ada di halaman belakang buku panduan tersebut
    Kalimat “tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni” membuka puisi legendaris SDA, Hujan Bulan Juni

  3. Mengapit Petikan Pembicaraan

    “Yang benar,” Brian Setzer berbisik kepada Abdul Somad, “nama biduan The Hydrant adalah Marshello, bukan Marcello.”

Yang menarik, utamanya di manca negara, hukum di atas tak bisa juga disebut paling baku. Sebab, salah satunya, Associated Press Stylebook—yang notabene dianggap sebagai salah satu kitab suci jurnalisme—justru menggunakan tanda petik ganda saat menyebut judul buku dan lain-lain yang oleh Chicago Manual disarankan menggunakan huruf miring. Sementara itu majalah Metal Hammer malah menggunakan huruf miring baik untuk tajuk album maupun lagu. Contoh: Tembang Kashmir dari Led Zeppelin terdapat di album Physical Graffiti.

Berbeda dengan Mojo, untuk album mereka memakai huruf miring dan untuk lagu mereka menggunakan huruf tegak biasa dengan huruf kapital sesuai kebutuhan. Misalnya: Lagu Van Halen bertajuk Take Your Whiskey Home ada di album Women and Children First.

Barangkali salah satu cara mencintai musik anak negeri ya dengan membenahi literasi, patuh pada kaidah baku bahasa Indonesia EYD. Menuliskan judul lagu Barasuara dengan membubuhkan tanda petik ganda, “Bahas Bahasa”, serta memiringkan tajuk albumnya, Taifun.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

# Rudolf Dethu #Huruf Miring #Tanda Petik Ganda #Judul Lagu #EYD

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /