Sekarang kita bahas satu topik yang makin rame karena makin banyak peminatnya: Open Trip Mendaki. Seru sih, tinggal daftar, bayar, dateng, dan jalan. Tapi makin ke sini, makin banyak juga cerita pendaki yang zonk karena ketemu penyelenggara abal-abal.
Supaya Superfriends nggak jadi korban berikutnya, ini beberapa tips biar nggak ketipu.
1. Cek Track Record, Bukan Cuma Desain Poster
Poster open trip itu bisa keliatan keren, tapi perjalanan bukan soal estetika desain. Cari rekam jejaknya:
· Pernah ngadain trip sebelumnya atau belum?
· Ada testimoni real, bukan akun fake?
· Ada foto-foto trip sebelumnya?
Kalau IG follower ribuan tapi posting cuma dua dan semua testimoni template, itu red flag.
2. Pastikan Fasilitas Sesuai yang Tertulis
Biasanya yang suka dimanipulasi:
· Konsumsi
· Tenda dan sleeping system
· Transport
· Guide
Jangan ragu buat tanya detail. Tenda buat berapa orang? Sleeping bag disediain apa bawa sendiri? Guide-nya pernah lewat jalur itu atau cuma modal Google Maps?
Semua harus jelas.
3. Harga Murah Bukan Selalu Untung
Kalau harga trip jauh lebih murah dari standar, biasanya ada dua kemungkinan:
· Mereka nyari volume pendaki sebanyak mungkin dan ngirit fasilitas
· Atau lebih parah, cuma niat narik uang dan ghosting
Open trip itu bisnis pelayanan, bukan tebak-tebakan keberuntungan. Harga terlalu murah harus lo curigain.
4. Perhatikan Legalitas dan Perizinan
Open trip yang proper biasanya:
· Daftar resmi
· Ada SOP keselamatan
· Bayarin simaksi, bukan nitip
Kalau penyelenggara minta lo masuk jalur secara ilegal atau pakai cara “belakang”, mending cabut. Naik gunung bukan ajang judi nyawa.
5. Tanya Rasio Guide dan Peserta
Ini penting. Kalau guide cuma satu orang dan peserta 20, itu bukan open trip, itu rombongan pelatihan survival.
Idealnya 1 guide: 6–8 orang. Kalau lebih, chaos.
6. Pastikan Ada Briefing dan Group Chat
Open trip serius selalu bikin:
· Group WA/Telegram
· Briefing sebelum hari H
· Info lengkap gear list dan rencana perjalanan
Kalau lo cuma dikirimin titik kumpul dan jam keberangkatan tanpa detail apa-apa, hati-hati.
7. Refund Policy Harus Jelas
Trip bisa batal karena cuaca, kuota kurang, atau masalah teknis. Penyelenggara yang serius punya aturan refund yang tertulis, bukan cuma “nanti diproses”.
Kalau jawaban mereka cuma “tenang bro aman”, itu biasanya nggak aman. Ikut open trip itu bisa jadi pengalaman seru, lo bisa ketemu teman baru dan naik gunung tanpa ribet ngurus logistik. Tapi jangan asal klik daftar.
Kunci utamanya cuma satu: jangan gampang tergoda poster keren dan harga murah. Cek reputasi, pastikan fasilitas jelas, dan pilih penyelenggara yang peduli keselamatan, bukan cuma jumlah peserta.
Karena pada akhirnya, gunung itu tempat serius. Lo butuh tim yang solid, bukan panitia yang cuma cari cuan.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 01/11/2025
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :