Jika lo main ke Sumatera Utara, pastikan lo gak hanya eksplor keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir ya, Superfriends! Karena ada satu destinasi wisata yang masih sangat kental budayanya, dan wajib lo kunjungi. Desa Adat Bawomataluo namanya, yang tak hanya terkenal dengan keramahan masyarakatnya, tapi desa adat ini juga memiliki tradisi khas yang sangat terkenal yaitu lompat batu. Selain itu, apalagi ya yang bisa dieksplor di desa ini?
Desa Purba Tertua di Indonesia
Image source: instagram.com/hari.srg
Anak 90-an pasti tau gambar seorang laki-laki yang lagi lompat batu di uang kertas Rp1.000-an, kan? Potret itu adalah potret kebudayaan masyarakat di Desa Adat Bawomataluo di Nias Selatan. Desa ini merupakan desa purba tertua di Indonesia yang berada di atas bukit, yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-18, dan seluruh aspek kehidupannya masih terpelihara dengan sangat baik hingga kini.
Karena merupakan desa yang cukup tua umurnya, Desa Bawomataluo ini menjadi pusat desa adat yang ada di seluruh penjuru Nias. Gak heran kalau desa yang berlokasi di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Utara ini jadi tempat terbaik untuk mempelajari kebudayaan Nias.
Tradisi Lompat Batu yang Melegenda
Image source: instagram.com/tanuda.rusdiono
Orang Nias menyebut tradisi ini dengan sebutan Fahombo Batu, dan Desa Bawomataluo merupakan tempat lahirnya para pelompat batu andal yang ada di Nias. Awalnya, tradisi ini merupakan ajang pembuktian kedewasaan anak lelaki yang tinggal di sana. Mereka akan disebut sudah dewasa, bisa ikut berperang, menikah, dan mendapat tanggungjawab sebagai orang dewasa jika bisa melompati batu setinggi dua meter. Mereka yang melompati batu ini pun mengenakan pakaian adat pejuang Nias untuk menunjukkan simbol keberanian.
Sebelum menjadi sebuah simbol kedewasaan, pada zaman dahulu kegiatan lompat batu ini merupakan sebuah bentuk latihan bagi penduduk pria sebelum turun ke medan perang. Pada masa itu, setiap desa membentengi wilayah dengan batu atau bambu setinggi dua meter, dan para pria harus bisa melewati benteng itu untuk bisa melawan musuh.
Melihat Situs Budaya Megalitik
Image source: instagram.com/diniaiko
Saking tuanya desa ini, lo bahkan bisa melihat situs megalitik yang diperkirakan usianya sudah ribuan tahun. Situs megalitik sendiri melibatkan monumen atau struktur batu-batu besar yang dipakai masyarakat zaman dahulu. Ada dua jenis situs yang bisa lo temukan di sini, yaitu Daro-daro dan Naitaro, dan yang paling besar terdapat di depan rumah raja.
Untuk sampai ke Desa adat yang memiliki banyak nilai sejarah ini, lo bisa naik pesawat ke Bandara Binaka di Gunungsitoli, Pulau Nias. Lalu, lo bisa melanjutkan perjalanan darat selama tiga jam untuk sampai ke Desa Bawomataluo. Dijamin, perjalanan yang panjang ini akan terbayar ketika lo sampai di sini, Superfriends!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/08/28/berkunjung-ke-bawomataluo-desa-adat-kaya-budaya-di-nias
Please choose one of our links :