Lo pernah lihat alat mirip papan kecil berisi beberapa pad yang bisa dipukul buat bikin beat? Yup, itu drum pad elektrik, salah satu alat paling praktis buat lo yang kepengin masuk dunia perkusi tanpa harus punya set drum akustik gede di rumah.
Belakangan ini, digital drum pad dan drum elektrik portable makin populer karena simpel, modern, dan gampang banget dibawa ke mana-mana. Banyak musisi pemula sampai drummer profesional mulai pakai electronic drum kit entah buat latihan, rekaman, atau manggung.
Kalau lo makin penasaran drum pad elektrik itu apa, apa fungsinya, apa bedanya dengan drum biasa, dan gimana cara memainkannya, lanjut baca sampai habis ya. Dijamin seru dan nambah insight!
Apa Itu Drum Pad Elektrik?
Secara sederhana, drum pad elektrik adalah alat musik perkusi elektronik yang menghasilkan suara lewat modul digital. Bentuknya bisa berupa satu unit digital drum pad dengan beberapa pad sentuh, atau satu set lengkap drum kit digital yang tampilannya menyerupai drum akustik.
Saat lo mukul pad-nya, sensor di dalamnya bakal membaca seberapa keras pukulan lo, lalu modul suara akan mengeluarkan bunyi yang sesuai. Menariknya, karena suaranya digital, lo bisa ganti kit sesuka hati, mau suara drum rock, jazz, EDM, sampai perkusif eksperimental, semuanya tinggal klik.
Kelebihan ini bikin drum pad elektrik bukan cuma alat latihan, tapi juga alat produksi musik yang fleksibel banget.
Fungsi & Kelebihan Drum Pad Elektrik
Buat lo yang masih mikir apakah drum pad elektrik murah cocok buat mulai belajar, simak dulu fungsi dan kelebihannya.
1. Latihan Senyap & Aman Buat Tetangga
Drum akustik itu kencengnya bukan main. Pukul sekali aja udah kedengeran satu rumah. Nah, drum pad elektrik bisa dimainkan dengan headphone, jadi lo bisa latihan jam berapa pun tanpa merasa bersalah sama tetangga kos.
Selain itu, lo juga bisa atur volume sesuai kebutuhan, bahkan hampir tanpa suara dari pad-nya.
2. Portabel & Gak Makan Tempat
Ini salah satu alasan kenapa banyak orang beralih ke drum elektrik portable. Jangankan set besar, bahkan digital drum pad ukuran kecil bisa masuk tas ransel.
Buat lo yang ruang kamarnya minimalis, drum elektrik jelas jauh lebih ramah ruangan daripada drum akustik.
3. Variasi Suara yang Gila Banyaknya
Karena bekerja secara digital, electronic drum kit memungkinkan lo:
- ganti jenis snare, kick, tom, dan cymbal,
- ganti gaya musik (rock, punk, jazz, pop, latin, hip-hop),
- bahkan masuk ke suara elektro seperti clap EDM, 808, hingga glitch beat.
Ini bikin drum pad elektrik fleksibel banget buat lo yang suka eksplorasi musik.
4. Bisa Buat Rekaman
Hampir semua drum kit digital modern punya koneksi USB atau MIDI. Jadi lo bisa:
- rekam permainan langsung ke laptop,
- masukin ke DAW (software musik),
- edit dan mix sesukanya.
Buat lo yang lagi mulai bikin musik sendiri, fitur ini emas banget.
5. Perawatan Mudah & Minim Ribet
Drum akustik butuh tuning rutin, ganti kulit, rawat hardware, dan jaga kelembapan ruangan. Sementara drum pad elektrik cuma perlu listrik dan sedikit perawatan ringan.
Pad-nya tahan lama, suaranya gak berubah-ubah, dan modulnya stabil digunakan jangka panjang.
Perbedaan Drum Pad Elektrik vs Drum Biasa
Banyak yang nanya, “alau bisa main drum beneran, kenapa harus pakai elektronik?”
Sebenarnya dua-duanya punya keunggulan masing-masing. Yuk bedah perbedaannya biar lo bisa menentukan mana yang cocok.
1. Sumber Suara
Drum akustik ngandelin elemen fisik, kulit drum, udara, rangka kayu, sampai ruang tempat lo main. Begitu lo mukul snare, getarannya menyebar ke shell dan udara, menghasilkan suara yang kaya, hangat, dan punya variasi natural.
Setiap pukulan bisa beda, tergantung seberapa keras lo mukul, posisi stick, atau teknik tangan lo. Inilah yang bikin suara akustik terasa organik dan punya keunikan tersendiri. Banyak drummer profesional suka banget sama karakter “hidup” ini karena responnya sangat musikal.
Nah kalau drum pad elektrik atau drum kit digital bekerja pakai sensor dan modul suara. Pad membaca pukulan lo, lalu modul memilih suara digital yang sesuai.
Suara digital ini stabil, presisi, dan bisa berubah kapan pun lo mau. Entah itu lo mau set kit rock, jazz, hip-hop, EDM, atau bahkan suara percussion world, gampang banget.
Karakter dari drum pad elektrik ini ketukannya lebih “rapi”, bisa lo sesuaikan dengan kebutuhan, dan cocok buat produksi digital dan musik modern.
Kalau lo nyari fleksibilitas, drum elektrik menang jauh. Tapi kalau lo nyari soul & karakter natural, akustik memang nggak tergantikan.
2. Volume
Ini dia masalah yang bikin tetangga kadang mendadak jadi musuh bebuyutan. Drum akustik keras banget, bahkan pukulan ringan pun suaranya bisa tembus dinding tipis. Latihan malam? Siap-siap dapat teguran.
Kebalikannya, drum elektrik lebih ramah lingkungan (dan ramah tetangga).
Dengan drum elektrik, lo bisa sesuka hati atur volumenya, bisa colok headphone yang memungkinkan lo untuk latihan sampe pagi buta tanpa khawatir tetangga dateng buat protes.
Makanya banyak pemula, anak kuliahan, atau penghuni kos memilih drum elektrik portable daripada drum akustik. Kenyamanan latihan jauh lebih tinggi.
3. Sensasi Pukulan
Perbedaan yang paling kerasa saat lo mulai mukul.
Drum akustik memberikan sensasinya “liar” tapi natural. Rebound stick terasa hidup, respons kulit drum kaya, dan setiap bagian drum punya karakter sendiri. Latihan akustik bikin teknik lo berkembang cepat karena lo belajar kontrol dinamika dan variasi pukulan.
Sedangkan pada drum pad elektrik biasanya lebih keras dan rebound-nya lebih cepat, jadi awalnya mungkin terasa kaku atau “kurang natural.” Tapi model yang pakai mesh head, terutama dari brand premium, punya sensasi yang makin mendekati drum asli.
Mesh head punya kelebihan dari segi tension yang lebih bisa diatur, guncangannya lebih lembut, terus feel-nya itu loh, realistis banget!
Buat pemula atau drummer rumahan, mesh head udah sangat cukup buat upgrade skill.
4. Perawatan
Bisa dibilang perawatan drum akustik itu mirip pelihara tanaman, butuh perhatian. Kalo lo milih drum akustik, lo harus siap untuk rutin buat tuning, perawatan kulit drumnya, bersihin hardware rutin, dan ngeluarin modal lagi kalo-kalo head-nya kusam.
Kalau kondisi ruangan lembap atau terlalu panas, suaranya bisa berubah. Jadi memang harus rajin.
Kebalikannya, drum elektrik tuh low maintenance. Lo cukup jaga kebersihan pad-nya, jangan lupa perhatiin kabel dan cek berkala modulnya.
Tidak perlu tuning, tidak perlu ganti kulit head, dan jarang banget butuh servis besar. Cocok buat lo yang mau langsung colok-main tanpa ribet.
5. Harga
Kalau dibandingin satu set drum akustik lengkap yang udah proper buat latihan, harga drum pad bisa lumayan tinggi, terutama kalau lo cari merk bagus dengan shell quality premium.
Tapi kalau lo masih pemula atau baru nyobain dunia perkusi, beberapa drum pad elektrik murah bisa jadi jalan masuk yang ideal.
Cara Memainkan Drum Pad Elektrik
Tenang, SuperFriends, main digital drum pad itu nggak sesulit kelihatannya. Malah banyak pemula yang justru lebih cepat ngerti ritme lewat drum pad elektrik karena tampilannya simpel dan fiturnya ramah buat belajar. Biar makin kebayang, yuk bedah setiap langkahnya satu per satu!
1. Pasang Headphone atau Speaker
Buat lo yang baru pertama kali nyalain drum pad elektrik, ini hal paling penting. Drum elektrik itu beda sama drum akustik, pad-nya nggak keluar suara keras saat dipukul. Suaranya baru muncul setelah modulnya mengirim output ke headphone atau speaker.
- Kalau latihan malam: pakai headphone biar nggak ganggu satu kos atau satu rumah.
- Kalau mau jam session bareng temen: colok ke speaker aktif biar semua bisa denger.
- Modul kebanyakan punya kontrol volume, jadi lo bisa main pelan atau kenceng sesuka hati.
Dengan kata lain, nggak ada audio output = kayak main drum bisu. Jadi langkah pertama ini wajib hukumnya.
2. Kenali Pad-nya
Sebelum lo mulai ngegebuk sembarangan, kenalan dulu sama setiap pad yang ada. Walaupun bentuknya cuma kotak atau bulatan karet/mesh, masing-masing punya fungsi kayak bagian drum beneran.
Biasanya satu unit drum pad elektrik punya beberapa pad yang mewakili:
- Snare sebagai pusat ritme lo, biasanya pad yang paling responsif.
- Tom (1–3) dipakai buat fill-in, variasi komposisi.
- Hi-Hat biasanya disimulasikan dengan pad + pedal.
- Kick ada yang pakai pedal terpisah, ada yang pad-nya built-in.
- Crash/Ride buat simulasikan cymbal.
Kalau lo pakai drum kit digital lengkap (elektrik versi full set), posisinya bakal terasa familiar, bentuknya sudah menyerupai drum akustik, jadi transisi ke drum asli lebih gampang.
Kenapa penting buat tau posisi?
Karena muscle memory drummer itu kebentuk dari kebiasaan ngarahin tangan dan kaki ke bagian tertentu. Makin sering main di posisi yang bener, makin cepat refleks lo kebentuk.
3. Latih Teknik Dasar (Rudiment)
Walaupun alatnya modern dan digital, teknik dasar drummer tetap sama. Justru drum elektrik bagus banget buat latihan rudiment karena lo bisa ulang–ulang dengan tempo stabil, apalagi kalau modulnya punya metronom bawaan.
Beberapa rudiment penting buat pemula:
- Single Stroke (R L R L / L R L R)
Melatih kecepatan pemindahan tangan dan konsistensi pukulan. - Double Stroke (R R L L / L L R R)
Ngelatih kontrol, power, dan rebound. - Paradiddle (R L R R – L R L L)
Salah satu rudiment yang paling sering dipakai di groove modern.
Latihan ini bikin tangan lo makin presisi dan stabil. Mau main rock, pop, jazz, atau EDM pun, dasar-dasar ini tetep kepake.
4. Eksperimen Suara
Inilah sisi paling fun dari drum pad elektrik. Lo nggak cuma dapat satu suara drum, tapi belasan sampai ratusan drum kit preset mulai dari:
- Rock acoustic kit
- Jazz brush kit
- EDM electronic kick
- 808 / 909 hip-hop kit
- Percussion kit (bongo, conga, shaker)
- Dan banyak suara synth atau efek lainnya
Lo bisa ganti karakter drum lo kapan aja tanpa ganti perangkat fisik. Tinggal pencet tombol, satu detik langsung berubah.
5. Rekam Permainan Lo
Ini salah satu fitur emas dari drum pad elektrik. Kalo modul punya USB atau MIDI out, lo bisa:
- Rekam permainan langsung ke laptop
- Masukin track drum ke DAW (Ableton, Logic, FL Studio, Reaper, dll)
- Edit, quantize, ganti suara kit, atau bikin komposisi full
- Cek akurasi pukulan lo lewat visual waveform
Kesimpulan
Nah SuperFriends, sekarang lo udah paham lengkap tentang drum pad elektrik, mulai dari fungsinya, perbedaan dengan drum akustik, kelebihan, sampai cara memainkannya. Mau buat latihan, buat produksi musik, atau buat manggung kecil-kecilan, drum kit digital adalah pilihan modern yang fleksibel banget.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 03/12/2025
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhammad hanif
03/12/2025 at 17:00 PM
A. Kun n
03/12/2025 at 18:20 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
04/12/2025 at 07:42 AM
Brawijaya Hutabarat
04/12/2025 at 08:37 AM