Embrace (in)Sanity, Mengapresiasi Pekerja Kreatif di Citra Pariwara 2021

(image)

“When the world has been uncertain and everyday seems to go beyond repair, It is easy to feel lost and despair. As we are slowly going crazy, it may be hard to hold on to our sanity.”

Kalimat di atas adalah penggalan singkat dari penjelasan tema Embrace (in)Sanity dalam Citra Pariwara, yakni ajang penghargaan industri periklanan tahunan terbesar di Indonesia yang telah diselenggarakan untuk ke-34 kalinya pada tahun ini.

Kalau diartikan ke bahasa Indonesia, kira-kira kalimat tersebut akan berbunyi seperti ini, “Ketika dunia tidak pasti dan setiap hari tampaknya tidak bisa diperbaiki, sangat mudah untuk merasa tersesat dan putus asa. Saat kita perlahan menjadi gila, mungkin sulit untuk mempertahankan kewarasan kita.”

Yup, seperti namanya Embrace (in)Sanity, tema untuk Citra Pariwara ke-34 kali ini merupakan wujud apresiasi kepada seluruh pekerja industri kreatif, khususnya periklanan, yang selama work from home (WFH) harus berjibaku dan dipaksa untuk multitasking di keseharian, sambil tetap menjaga kewarasan dan keseimbangan mental.

Tentang Citra Pariwara

(image)

Buat lo yang masih belum tau banyak tentang Citra Pariwara, ini merupakan lomba ratusan karya iklan terbaik dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) sejak 1987.

Jumlah peserta lombanya pun tiap tahunnya semakin meningkat. Beberapa rangkaian acara ini berupa pameran, seminar, presentasi, dan malam penghargaan. Nggak hanya kalangan praktisi, klien, media, dan rumah produksi, namun para mahasiswa dan lainnya juga bisa ikut berpartisipasi.

Misi penting dari perhelatan acara ini adalah meningkatkan wawasan praktisi periklanan (pengiklan, biro iklan, dan media) tentang pentingnya kreativitas dalam kegiatan kualitas internasional, serta meningkatkan kualitas sumber daya insan periklanan sehingga karya-karya kreatif mereka bisa menjangkau standar kualitas internasional.

Melibatkan Tokoh Kreatif Internasional

Tentunya ajang penghargaan ini sangat dimanfaatkan para pekerja industri kreatif buat turut berpartisipasi menunjukkan karya terbaik mereka. Nggak hanya itu, Citra Pariwara juga turut melibatkan deretan tokoh kreatif berkaliber internasional dari dalam maupun luar negeri, baik sebagai juri maupun pembicara seminar.

Beberapa nama yang terlibat antara lain Reed Collins (Chief Creative Officer APAC Ogilvy, Hong Kong), Joji Jacob (Co-Founder & Creative Partner BLKJ, Singapura), Jung A Kim (Executive Creative Director Innocean Worldwide Seoul), Damisa Ongsiriwattana (Co-Founder Sour Bangkok, Thailand).

Kemudian, Ajay Vikram (Chief Creative Officer Publicis, Singapura), Akae Wang (Executive Creative Director Tencent, Senzhen, Tiongkok), Nikhil Panjwani (Creative Director BBH, Singapura), Aste Gutierrez (Creative Director Droga5, New York AS), Phannika Vongsayan (Co-Founder & Managing Director Wolf BKK, Thailand).

Selain itu, tiga kategori lomba yang sebelumnya sempat absen di tahun 2020 lalu, tahun ini kembali hadir. Kategori yang dimaksud adalah Daun Muda, BG, dan Young Film Director. Kategori tersebut diharapkan bisa memacu persaingan para generasi muda periklanan di tingkat nasional dan regional.

Acara ini akhirnya sukses digelar hingga puncaknya pada 2 dan 3 Desember 2021 secara daring, baik seminar, masterclass maupun malam penghargaan. Di malam penghargaan sendiri, para perwakilan dari masing-masing finalis turut hadir untuk menerima penghargaan secara langsung.

Rangkaian acara pun ditutup dengan mengumumkan pemenang dari kategori-kategori besar, seperti Craft House of the Year, Media Agency of the Year, Digital Agency of the Year, Creative Agency of the Year, dan Advertiser of the Year. Serta susunan singkat tema untuk Citra Pariwara ke-35 di tahun depan. Tentunya, tema di tahun depan bakal lebih menarik lagi, Superfriends.

Nah Superfriends, buat lo yang mau tau lebih lengkap siapa aja pemenang dari masing-masing kategori, lo bisa akses langsung di website Citra Pariwara yaitu citrapariwara.org, ya!