Keseruan ajang Dare To Be The Next Superstar sulit untuk dilupakan. Acara yang berlangsung meriah ini berjalan sebagai salah satu wadah pengembangan minat yang diinisiasi Supermusic ID untuk menjaring superstar muda berbakat. Dare To Be The Next Superstar yang berformat virtual ini membuka ruang bagi siapa saja yang memiliki ketertarikan pada musik dan seni.

Ajang pencarian bakat ini digagas Supermusic ID bagi setiap orang yang memiliki mimpi untuk meraih pencapaian besar yang besar. Kompetisi Dare To Be The Next Superstar Season 1 ini digelar pada Februari-Maret 2021 dengan proses penjurian yang dilaksanakan pada Maret 2021 lalu.

Dare To Be The Next Superstar ini dibagi ke dalam dua kategori: Art dan Music. Kemeriahannya semakin terasa setelah hampir 400-an peserta ikut berpartisipasi unjuk kebolehan masing-masing mempersembahkan karya-karya terbaik mereka untuk masing-masing kategori. Dari langkah awal menuju superstar di bidang mereka ini, terpilihlah 10 finalis dari total 743 submission untuk Dare To Be The Next Superstar. Kesepuluh finalis tersebut kemudian dibagi menjadi dua, 5 finalis untuk kategori Music dan 5 finalis untuk kategori Art.

Kelima finalis untuk kategori Music adalah After Nourway, Hafizhjoys, Geng Juara Kelas, Rizkimh x Meutia Amanda, dan Reynold Andriano. Kelima finalis ini masing-masing unjuk gigi dengan materi musik yang berbeda-beda. Salah satu finalis Dare To Be The Next Superstar, Hafizhjoys misalnya, tampil memukau dengan core berkarakteristik pop punk yang penuh semangat, lagu yang dibawakannya juga selalu menarik untuk didengarkan. Sementara Rizkimh x Meutia Amanda menampilkan kolaborasi yang unik dan epic dengan warna musik mereka sendiri sambil mengedepankan semangat persatuan.

Di balik itu, Geng Juara Kelar tampil dengan komposisi musik chill yang kreatif sehingga hasil lagunya tak akan cukup mudah membuat pendengarnya bosan. After Nourway mempresentasikan senandung musik yang mendayu dengan sentuhan agresi dari buah pikir kompleks. Sedangkan finalis Dare To Be The Next Superstar yang satu lagi, Reynold Andriano, menghadirkan komposisi musik rock yang cukup kental.

Kelima finalis tersebut terpilih setelah ditentukan lewat sesi live judging untuk kategori Music. Sesi Live judging sendiri disiarkan lewat kanal YouTube Supermusic. 5 finalis untuk kedua kategori Dare To Be The Next Superstar ini mempresentasikan karya-karya terbaik mereka dengan maksimal kepada dewan juri. Sesi live judging ini diawali dengan penampilan dari 5 finalis untuk kategori Music yang berhasil menyajikan aksi panggung yang menarik sambil memainkan komposisi musik yang asyik dan harmonis di hadapan Rekti Yoewono, Nadya Yustina, dan Ronald Steven.

Hal yang menarik dari sesi presentasi untuk kategori Music ini adalah penampilan masing-masing finalis. Mereka hadir untuk menampilkan kepiawaian mereka setelah mendapatkan challenge berdasarkan mentoring dari Ronald Steven. Challenge tersebut adalah memainkan musik mereka di pitch yang berbeda-beda tanpa merombak keseluruhan lagu. Mereka juga ditantang untuk memasukkan elemen-elemen tambahan yang tentunya akan meningkatkan daya tarik mereka sebagai musisi.

Sementara acara live judging untuk kategori seni tampak berbeda dengan finalis musik yang dibagi menjadi dua sesi. Untuk presentasi karya dalam kategori Art, kelima finalis tampil secara bergantian dalam satu sesi untuk mengkomunikasikan karya-karya terbarunya kepada dewan juri yang dihadiri oleh Sir Dandy Harrington, Tutugraff (Tutu), dan juga Mohammad Taufiq (Emte). 

Karya-karya baru yang dipresentasikan di hadapan para dewan juri merupakan hasil akhir dari challenge yang sebelumnya diberikan oleh Emte kepada finalis pada saat mentoring. Para finalis diberikan tantangan untuk membuat karya hanya dengan tiga panduan warna saja, yaitu merah, hitam, dan juga emas. Kelima finalis kategori art ini adalah Maruciel. Ikiw, Pupa, Grindfather, dan Sindikatmatatiga. 

Finalis Dare To Be The Next Superstar di kategori Art muncul pula lima nama terbaik yang melangkah. Di antaranya adalah Sindikatmatatiga, Grindfather, Ikiw, Pupa, dan Maruciel. Sidikatmatatiga menampilkan visualisasi surfer yang sedang mendengarkan lagu surf rock dari tape deck—menjadi interpretasi yang menarik dalam membahas skena musik surf rock yang kini sedang naik daun. Sementara Grindfather menampilkan visualisasi kreatif berdasarkan momen yang tercipta dan terekam secara kompleks dan mengabungkan medium rekam serta siaran.

Pupa tampil dengan visualisasi masker sebagai salah satu obyek yang relevan untuk mencoba menggambaran sebuah perubahan kondisi sesuai konteks yang terjadi kini. Ikiw melakukan penggabungan elemen oriental modern yang nyata melalui permainan warna yang terkesan minimalis pada submisi dari salah satu finalis Dare To Be The Next Superstar ini. Sementara Maruciel menampilkan kunci penting berupa visualitas yang mudah dipahami dari sisi bahasa sekaligus desain untuk mengkomunikasikan sebuah pesan.